KedaiPena.Com – Anggota Komisi B DPRD Sambas Anwari, mendorong pemerintah melakukan uji laboratorium kualitas air Sungai Sambas.
“Dorongan dan saran kita itu beralasan, karena air sungai Sambas keruh akibat aktivitas PETI,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalbar, Kamis (23/11).
Langkah tersebut menurutnya penting dilakukan, mengingat masyarakat Sambas dan sekitarnya mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
“Untuk mandi, mencuci, bahkan ada juga yang konsumsi. Karena itu, kadar polutan di dalamnya setelah dihantam PETI, itu harus diketahui,” jelasnya.
Katanya, beberapa bulan terakhir kondisi Sungai Sambas sangat memprihatinkan. Adanya penambangan emas tanpa izin (PETI) di anak Sungai Teberau, Kecamatan Subah, dipastikan menjadi satu penyebab utamanya.
Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, serta Satpol PP, beberapa waktu lalu, juga telah melakukan tindakan represif. Sepuluh pekerja PETI ditangkap, kemudian mesin-mesin dihancurkan.
“Kami sangat mengapresiasi upaya razia yang dilakukan pemerintah dan aparat hukum. Kita sangat berterima kasih. Namun, atas ini juga kita tak boleh lengah dan kejadian yang sama terulang kembali,” ingatnya.
Politisi Gerindra itu menambahkan, akan mengajak instansi dan pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi jangka panjang.
“Pemerintah, kita semua, harus menjaga kelestarian lingkungan, agar masyarakat kita semua terbebas dari bahaya oksidan akibat limbah,” tandas Anwari.