KedaiPena.com – Harga telur yang terus merangkak naik sejak awal Agustus 2022, mulai menimbulkan keluhan di masyarakat. Tercatat harga telur ayam ras, dijual pada harga Rp31 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram.
Saat dikonfirmasi, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut salah satu faktor penyebab meningkatnya permintaan telur adalah program bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat, dengan salah satu bantuannya adalah telur ayam.
“Karena pengadaan bansos itu, permintaan telur ayam melonjak di berbagai daerah. Terlebih, bansos baru cair setelah tiga bulan lamanya. Ini rapel uangnya (uang bansos) tiga bulan agak banyak, jadi ada permintaan selama lima hari mendadak, pasar kurang pasokannya. Biasa kalau pasokan kurang dikit, kaget, harga naik,” kata Zulhas, ditulis Sabtu (27/8/2022).
Ia menyatakan sudah bertemu para perwakilan pengusaha telur, yang meminta agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik agar produksi dapat mencukupi permintaan.
“Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan, tidak ada permintaan yang mendadak banyak,” ujarnya.
Ia menyampaikan akan berupaya menurunkan harga telur di titik keseimbangan agar tidak terlalu membebani konsumen dan tetap mampu memberikan keuntungan terhadap peternak.
“Telur ayam memang Rp31 ribu sekarang, tapi waktu saya dilantik menjadi Mendag Rp32 ribu. Sekarang Rp31 ribu sempat turun sampai Rp26 ribu sampai Rp25 ribu. Memang harga sedang itu Rp27 ribu sampai Rp28 ribu itu untung peternaknya. Harga Rp31 ribu kemahalan,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa