KedaiPena.Com – Bagi para Traveller, jangan lewatkan objek wisata yang satu ini. Air Terjun Silak-lak atau juga dikenal dengan sebutan Air Terjun Sipitu-pitu yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Air terjun ini tepatnya berada di Lingkungan Gonting, Desa Gonting- Unte Mungkur III, Kecamatan Kolang, berjarak sekitar 60 menit perjalanan kendaraan dari Pandan, pusat Kabupaten yang berada di pesisir barat Sumut ini.
Air terjun berketinggian lebih dari 100 meter dan bertingkat 7 ini, memang menjadi panorama tersendiri bagi para pengendara jika tengah melintas di jalur Sibolga-Barus. Di kejauhan, garis-garis air terjun yang putih di tengah tebing terlihat kontras di antara landscape hutan yang masih hijau.
Pantas saja, tak ada kendaraan yang bisa tiba langsung di bibir air terjun ini. Pengunjung harus memarkirkan terlebih dahulu kendaraannya areal parkir yang berada di pintu rimba. Menuju objek wisata ini, perjalanan dengan menyusuri jalan setapak mendaki. Berhati-hatilah melangkah, selain mengantisipasi licinnya tanah dan bebatuan hutan tropis, di sisi kiri jalan setapak ini ada jurang yang menganga lebar.
Perjalanan di jalur ‘tikus’ ini akan ditempuh sekitar 20 menit. Jika letih, rehatlah sejenak sembari menikmati siluet-siluet cahaya matahari menembus daun-daun pohon yang rimbun. Ber selfie ria dan mengabadikan moment perjalanan mungkin akan sedikit melepas rasa lelah.
Tiba di bibir air terjun, gemuruh air yang menyatu dengan aroma sejuk hutan akan mengobati rasa capek. Disarankan melepas sepatu atau sendal yang dikenakan, pasalnya sebelum tiba di bibir kolam di bawah air terjun, bebatuan besar menjadi tantangan terakhir. Tetaplah berhati-hati dalam melangkah.
Air terjun Silaklak memang eksotis dan dengan daya tarik tersendiri, Keindahannya mampu membawa aura ketenangan. Percikan-percikan embun dari air yang tumpah melesatkan barisan-barisan pelangi yang sejuk.
Gurat-gurat tebing tampak gagah bergaris di ‘dada’ tebing yang ‘gagah’. Pecinta olahraga ekstrem panjat tebing agaknya pantas mencoba menaklukannya.
Penuturan warga, tebing-tebing di air terjun memang pernah di daki, terutama para pencari madu. Tak jarang di pepohohonan dekat areal tebing lebah madu sering bersarang.
Air kolam seluas sekitar 15 meter per segi yang terbentuk alami cukup menantang diselami. Mengekpresikan keriangan dengan melompat dari ujung batu besar ke dalam kolam kerap dilakoni anak-anak remaja yang datang berkunjung.
“Kami dari Pinangsori bang, sering kami berkunjung kesini, cantik lokasinya,” kata Fahmi, remaja asal Kecamatan Pinangsori yang datang bersama sejumlah teman-temannya.
Selain dijadikan tempat mandi untuk menyegarkan diri, tumpahan air terjun ini juga sering dijadikan terapi. Beberapa pengunjung tampak duduk bersila dan mengarahkan bagian punggungnya dihujani air yang tumpah dari ketinggian 30 meter lebih itu. “Serasa di pijat-pijat,” kata seorang ibu paruh baya.
Menghabiskan waktu di objek wisata ini juga cukup menarik. Hanya saja, bawa perbekalan makan dan minum yang cukup. Pasalnya, tak ada warung atau lokasi perbelanjaan di lokasi ini.
“Betah bang berlama-lama di sini, keindahan alamnnya, sejuk, tenang di sini,” kata Zay Hutagalung, pengunjung asal jalan Merpati, Kota Sibolga.
Kepada pengunjung, diingatkan tak melakukan aktifitas asusila, mengucapkan kata-kata kotor dan merusak alam di sekitarnya. Beberapa kejadian mistis kerap terjadi di air terjun ini.
“Pernah dulu, ada para sales datang, ramai-ramai kesurupan. Ada juga anak-anak Pramuka juga pernah, makanya kepada pengunjung kita minta senantiasa menjaga sikapnya, dan mencintai objek wisata ini,” kata seorang pengelola yang merupakan penduduk sekitar, Erwin Simanjuntak.
Seperti objek-objek Wisata lainnya, Air Terjun Silaklak tak lepas dari kepercayaan dan cerita-cerita rakyat. Misalnya, kepercayaan sebongkah emas sebesar kepala Kerbau yang konon katanya tertanam di tebing air terjun. Kepercayaan lain menyebutkan, air terjun ini menjadi lokasi pemandian para bidadari di siang hari.
“Ada bilang disana ada Naga-nya, ada juga bilang tempat mandi-mandi putri. Memang banyak kisahnya itu,” kata Erwin.
Dari sisi pengelolaan, Air Terjun Silaklak memang belum disentuh keberadaan fasilitas yang memadai. Misalnya, toilet, tempat pembuangan sampah atau berbagai rambu dan himbauan. Begitupun, objek wisata ini tetap pantas untuk disinggahi.
(Dom)