KedaiPena.Com – Indonesia berada dalam kawasan rawan bencana, sehingga rentan terjadi bencana. Oleh karenanya, relawan bencana harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Demikian disampaikan oleh founder Perkumpulan Relawan Nusantara (Prens) Yudhi Kurniawan saat diskusi kebencanaan di Ciapus, Bogor, Jawa Barat, kemarin.
“Relawan harus ‘well prepared’ untuk kemungkinan terburuk,” tegas dia.
Relawan, sambung dia, saat terjun ke daerah bencana, harus punya niat untuk menolong orang. Lalu, relawan juga harus memiliki skill mumpuni yang harus dipakai di daerah bencana.
“Selain itu, relawan pun harus punya rasa kemanusiaan. Jangan di tempat bencana malah foto-foto, ‘selfie’,” lanjut owner Avtech ini.
Yudhi menambahkan, hal lain yang mesti diperhatikan adalah secara ekonomi, relawan harus siap. Jangan malah sampai lokasi bencana ditolong orang.
“Yang terakhir, relawan harus dilengkapi alat perlindungan diri suapaya aman,” sambung Yudhi.
Selain itu, ia pun menambahkan, relawan atau yang biasa disebut potensi SAR dilindungi dalam UU. Makanya, Basarnas harus melakukan forum komunikasi.
“Fungsinya pembinaan, pelatihan, mengakomodir potensi SAR. Pada tahun 2018, forumnya dibentuk dengan nama FKP3. ‘Ending’-nya adalah ‘entry point’ buat temen-temen relawan saat terjadi bencana. Ini bisa dimanfaatkan relawan,” lanjutnya.
Saat ini, FKP3 membentuk pokja untuk merumuskan konten kerelawanan. Seperti syarat relawan harus terdaftar di FKP3. Caranya hanya mengirimkan surat. Dalam surat tersebut menunjuk perwakilan untuk masuk menjadi anggota forum.
Laporan: Muhammad Lutfi