KedaiPena.Com – Untuk bisa mencapai ke tingkat World Class Energy Company (Perusahaan Energi Kelas Dunia) PT Pertamina Persero perlu dilandasi prinsip tata kelola yang baik, bersih, jujur dan transparan, sehingga bisa berdaya saing tinggi di kancah era globalisasi.
Termasuk Pertamina harus menjalani strategi jangka panjang perusahaan melalui aggressive in upstream, profitable in downsream, ekspansi bisnis hulu dan effiensi kejar keuntungan di bisnis hilir.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum eSPeKaPe (Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina) Binsar Effendi Hutabarat dalam keterangannya kepada pers ditulis, Minggu (17/6/2018).
Binsar begitu ia disapa juga menegaskan untuk Pertamina mencapai menjadi World Class Energy Company sangat dibutuhkan dukungan kuat dari Pemerintah yang dilandasi oleh karena demi kepentingan ketahanan energi nasional.
“Pemerintah selaku pemegang saham dominan di Pertamina serta yang oleh Pemerintah diberikan penugasan cukup berat, perlu segera membereskan sejumlah hal seperti mengambil alih blok-blok energi yang sudah habis masa kontraknya dan segera membangun kilang-kilang minyak dan gas bumi (migas) yang baru,” ujar Binsar Effendi yang juga Ketua Dewan Penasehat Laskar Merah Putih (LMP).
Selanjutnya Binsar Effendi, Panglima Gerakan Spirit ’66 Bangkit (GS66B) pun berharap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi Migas memberi keleluasaan penuh kepada Badan Usaha Milik Negara Pertamina untuk memanfaatkan keuntungan atau dividen agar perusahaan plat merah tersebut bisa ekspansi lahan migas di luar negeri.
Kiprah Pertamina menurut Ketua Umum eSPeKaPe dalam melakoni ekspansi ladang migas di luar negeri melalui anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) telah membukukan keberhasilan dengan beroperasi di tiga negara, yakni di Malaysia, Irak dan Aljazair yang bisa memperoleh produksi 120.000 barel perhari.
Akuisisi blok-blok migas di luar negeri menjadi aksi korporasi penting bagi Pertamina yang diharapkan pada tahun 2030 dari ladang-ladang di dalam dan di luar negeri dapat diperoleh sampai 2 juta barel perhari.
Dengan demikian untuk Pertamina bisa mencapai World Class Energy Company menurut hemat Ketua Umum eSPeKaPe jabatan pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati segera dilakukan pergantian oleh Pemerintah untuk definitif.
“Sebab berlama-lama Pertamina dijabat Plt Dirut akan menjadi preseden buruk, seperti belum ada orang yang pantas di republik ini untuk dipercaya menjadi Dirut Pertamina definitif,” beber dia.
Namun sekalipun banyak orang yang kompeten untuk diangkat menjabat Dirut Pertamina, tidak seharusnya like or dislike dalam menaruh kepercayaan dalam jabatan Dirut Pertamina yang strategis tersebut.
Terlebih jika Pertamina benar-benar bertekad menjadi World Class Energy Company, pengalaman kerja dan pengetahuan ilmu migas dunia harus bisa dikuasai.
Tanpa ada latar belakang sebagai profesional migas dunia mustahil aksi korporasi dengan mengakuisisi blok-blok migas di luar negeri bisa memenuhi targetnya.
“Agar harapan pada tahun 2030 bisa Pertamina hasilkan produksi migas 2 juta barel perhari dari ladang-ladang migas di dalam dan di luar negeri, hanya dibutuhkan Dirut Pertamina yang profesional, ahli dari bisnis hulu sampai ke bisnis hilir, pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan energi asing di luar negeri dan ilmu pengetahuan tentang migas yang mumpuni,” imbuh dia.
Laporan: Ricki Sismawan