KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY) mengungkapkan keinginannya agar calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menang.
Selaras dengan keinginan tersebut, SBY pun juga berharap agar Demokrat dan Gerindra turut sukses dan memiliki suara yang makin besar di parlemen.
“Diperlukan memang sinergi yang baik, koordinasi baik dan kerjasama yang baik pula dan ini tentunya bagian dari stratrgi kami memenangkan pemilu tahun 2019 ini,” tutur SBY di Jakarta, ditulis Sabtu (22/12/2018)
SBY pun memastikan bahwa dirinya beserta Demokrat telah bersepakat mulai Januari hingga April mendatang akan fokus mengkampanyekan Prabowo sebagai capres.
“Kita siap menjelaskan kepada rakyat yang akan memilih nanti siapa presiden dan wakil presiden yang lebih diyakini bisa memimpin Indonesia lebih baik lagi,” tutur SBY.
Presiden RI ke-6 ini melanjutkan, bahwa yang akan disampaikan lebih kepada visi misi serta tawaran dan program kebijakan untuk menjawab aspirasi rakyat untuk memenuhi harapan rakyat.
“Saya pribadi sampaikan ke Prabowo selaku capres, menurut Demokrat setelah keliling daerah dari ujung ke ujung ratusan kabupaten kota, kita tahu apa yang diharapkan rakyat untuk dipenuhi oleh pemimpin Indonesia mendatang,” ujar SBY lagi.
Selain itu, lanjut SBY, banyak kekhawatiran terjadinya penyimpangan dari penyelenggaran pemilu tahun depan.
“Banyak sekali suara dimana-dimana di daerah khawatir kalau terjadi penyimpangan atau kecurangan di Pemilu,” beber SBY.
SBY yang pernah maju dua kali dalam kontestasi pilpres di tahun 2004 dan 2009 ini mengecam bila memang pada penyelenggaran pemilu tahun ini terdapat sebuah kecurangan.
Oleh sebab itu, SBY meminta, agar semua pihak khususnya koalisi pendukung pasangangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bekerja sama mencegah dan menolak terjadinya kecurangan.
“Sebab kalau ada kecurangan apalagi yang masif tidak baik, tercoreng demokrasi kita. Tercoreng pemilu kita, apalagi kalau rakyat tidak terima, kita akan alami krisis dan bukan itu yang kita harapkan,” tegas SBY.
SBY mencontohkan seperti pada penyelenggaran pemilu di tahun 2004, 2009 dan 2014 betatapun panasnya pemilu kala itu serta disertai dinamika dan intensitas kampanye yang tinggi namun tetap berjalan damai jujur dan adil.
“Kami Demokrat serta Gerindra ingin ambil bagian untuk memastikan pemilu ini jujur dan adil. Sebab kalau tidak damai jujur dan adil, saya khawatir tidak baik untuk kehidupan bangsa ini pasca pemiku 2019 nanti,” tandas SBY.
Laporan: Muhammad Hafidh