KedaiPena.Com – Sejatinya para pejabat publik dan pengusaha Indonesia yang memiliki kekayaan di Panama Papers harus segera memindahkannya ke Indonesia. Dana yang masuk ke Indonesia harus dipakai untuk membangun Indonesia, dalam berbagai bidang.
Demikian disampaikan Emrus Sihombing, Direktur Emrus Corner dalam keterangannya kepada KedaiPena.Com, Senin (25/4).
“Dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme dan di tengah upaya Presiden kita, Joko Widodo, sebagai kepala negara dan pemerintahan sedang bekerja keras menarik investor dari berbagai negara untuk menanamkan modalnya di Indonesia, mutlak hukumnya bagi nama-nama pejabat publik yang tercantum di Panama Papers menarik modalnya ke tanah air,” jelas dia.
Bila para pejabat tersebut masih enggan memindahkan modalnya ke Indonesia, mereka sesungguhnya bukan pejabat publik yang tulus membangun Bangsa Indonesia. Mereka penuh kepura-puraan.
“Selain itu, mereka yang tidak mau memindahkan ke tanah air, perlu dipertanyakan rasa nasionalisme mereka,” sambungnya.
Di antara nama-nama yang kerap disebut dalam dokumen Panama Papers adalah Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan Ketua BPK Haris Azhar Aziz.
Dari kalangan pengusaha, pemilik grup Lippo James Riady, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang dan Sandiaga Uno disebut dalam dokumen Panama Papers.
(Prw/Fat)