KedaiPena.Com- Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku yakin jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mempertimbangkan secara matang nama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono dipilih menjadi calon Panglima TNI.
“Banyak hal yang dipertimbangkan, kinerja, nasionalisme, rasa cinta tanah air, dan sebagainya. Saya rasa sudah memenuhi syarat yang ada,” kata Puan dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/202).
Meski begitu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, penentuan pergantian Panglima TNI murni menjadi hak prerogatif atau kewenangan Presiden Jokowi.
“Itu hak prerogatif Presiden Jokowi,” ujar Puan.
Sementara, pemerintah berharap agar DPR RI dapat segera memproses Surat Presiden atau Surpres terkait nama calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
Permintaan tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers sesuai mengantar Surpres nama calon Panglima TNI. Dalam Surpres itu Presiden Jokowi memilih KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.
“Atas nama bapak presiden sampaikan terima kasih atas komitmen ketua dan bapak-bapak wakil ketua untuk proses surpres ini dalam waktu secepat-cepatnya dan cukup menegangkan bagi kami bahwa waktunya masih cukup,” ujar Praktikno.
Praktikno juga meminta, agar DPR bisa segera mengirim kembali surat hasil fit and proper test Yudo Margono ke Presiden Jokowi sebelum DPR kembali memasuki masa reses pada tanggal 15 Desember 2022.
“Dan kami sangat-sangat mengharapkan bahwa surat dari DPR bisa diterima oleh Bapak Presiden dalam waktu secepatnya. Tentu saja sebelum masa reses masa sidang DPR ini berhenti. Sekali lagi kami atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh