KedaiPena.Com – Untuk mewujudkan program swasembada pangan, sebanyak 433.464 hektar lahan pertanian di Sumatera Utara akan dilindungi melalui penerbitan Perda No. 3 Tahun 2015 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi saat menerima Kunker Reses Komisi IV DPR RI masa persidangan ke IV di ruang kerjanya, kantor Gubernur Sumut, jalan Dipnegoro Medan, Senin (2/5).
“Perda ini bertujuan melindungi lahan pertanian tanaman pangan secara berkelanjutan sehingga terwujudnya kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan, melindungi kepemilikan lahan pertanian pangan milik petani , meningkatkan kesejahteraan petani, mempertahankan keseimbangan ekologis dan mewujudkan revitalisasi pertanian,†kata Erry.
Secara rinci disebutkan, lahan pertanian yang akan dilindungi yang terdiri dari lahan sawah seluas 398.913,22 ha dan lahan cadangan seluas 34.551,41 ha.
“Alih fungsi lahan pertanian merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan. Konversi lahan pertanian berdampak menyempitnya lahan pertanian serta menurunnya kesejahteraan petani,†katanya.
Dikatakan, Sumut merupakan salah satu lumbung pangan nasional tahun 2015 berdasarkan Angka Sementara (Asem). Sumut berada di peringkat ke enam nasional untuk produksi padi dengan produksi sebesar 4 juta ton.
Untuk periode yang sama, produksi jagung Sumut berada pada peringkat ke empat nasional dengan produksi sebesar 1,5 juta ton, produksi kacang hijau peringkat tujuh nasional dengan produksi sebesar 3 ribu ton, produksi ubi kayu peringkat lima nasional dengan produksi sebesar 1,6 juta ton dan ubi jalar di peringkat ke enam nasional dengan produksi sebesar 122 ribu ton.
Pada periode tanam Oktober 2015 hingga September 2016, Sumut menargetkan tanam padi sebesar 830.700 ha dengan target Oktober 2015-Maret 2016 sebesar 418.496 ha. Sampai dengan saat ini telah tercapai realisasi tanam padi sebesar 439.557 ha  atau 105,04%. Saat ini produktivitas padi provinsi Sumut sebesar 51,75 kwintal perhektar.
“Kunjungan ini semoga dapat memberi gambaran yang lengkap dan utuh terkait bidang kerja Komisi IV. Saya berharap melalui masukan dan gambaran ini, bisa menjadi pemantapan dan penyempurnaan yang mendukung lahirnya kebijakan pembangunan di bidang terkait,†ujar Erry.
Sementara itu, Ketua Komisi IV, Edhy Prabowo menjelaskan, Komisi IV DPR RI telah mengunjungi Karantina Perikanan dan Kelautan di Belawan sekaligus memantau kondisi hutan mangrove di Belawan.
“Esok akan dilaksanakan pertemuan dengan Perum Bulog untuk mengetahui kondisi ketahanan pangan di Sumut,†ujar Edhy.
Edhy juga menyatakan apresiasi kepada Sumut yang menjadi barometer bagi provinsi lain di wilayah Regional Sumatera.
“Dengan kekayaan alam dan potensi yang ada jangan sampai Sumut tertinggal,†pesan Edhy.
(Dom)