KedaiPena.Com- Pemerintah diminta dapat segera membenahi sistem ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan yang ada saat ini. Hal itu diperlukan agar Warga Negara Indonesia atau WNI bertalenta tidak tergiur pindah kewarganegaraan.
Permintaan itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menanggapi informasi dari Dirjen Imigrasi Indonesia, yang menyebut sebanyak 1.000 WNI berusia 25 sampai 35 tahun pindah menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya.
“Pindahnya sejumlah SDM produktif dan bertalenta harus menjadi alarm bagi pemerintah karena dapat berdampak pada kurangnya SDM bertalenta di Indonesia. Singapura dikenal gencar memberikan beasiswa untuk pelajar-pelajar di negara tetangganya dengan kewajiban bekerja di sana setelah lulus kuliah,” kata Netty, Minggu,(16/7/2023).
Netty pun mengakui, ada banyak faktor yang membuat WNI berpindah menjadi warga negara Singapura. Netty menegaskan bahwa ketenagakerjaan hingga pelayanan kesehatan menjadi faktornya.
“Hal ini harus menjadi perhatian pemangku kepentingan guna meyakinkan para WNI bahwa negara sanggup menyediakan lapangan pekerjaan yang layak dan memadai serta pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujar Netty.
Jangan sampai, kata Netty, talenta-talenta muda yang lulus dari luar negeri tidak lagi mau kembali ke tanah air lantaran khawatir tidak bisa bekerja.
“Dan dihargai secara layak di negaranya sendiri,” katanya.
Netty berharap, pemerintah juga dapat terus mengembangkan sistem dan skema beasiswa yang menarik bagi anak bangsa untuk menimba ilmu di luar negeri.
Netty menekankan, dengan sistem dan skema tersebut kemudian kembali ke tanah air guna mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh.
“Perlu dibangun pendekatan persuasif, selain adanya regulasi yang ketat untuk membuat para penerima beasiswa tidak ‘bermain-main’ dan segera pulang setelah lulus,” pungkas istri dari eks Gubernur Jawa Ahmad Heryawan atau Aher ini.
Laporan: Muhammad Rafik