KedaiPena.Com – Bola panas keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menggunakan, konsultan asing untuk menggarap strategi pariwisata Indonesia telah menjadi pertanyaan dan diskusi dari kalangan dewan di Senayan.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ledia Hanifah saat menanggapi polemik yang ditimbulkan oleh keputusan eks bos Net TV tersebut.
“Ini sudah jadi pertanyaan dan diskusi anggota komisi X. Jika diperlukan klarifikasi akan diselenggarakan Raker (bersama Kemenparekraf),” kata Ledia saat dihubungi KedaiPena.Com, Senin, (30/11/2020).
Ledia mengatakan, jika ingin menghidupkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, maka sebaiknya dapat mengoptimalkan semua potensi dan sumber daya dalam negeri.
Langkah yang harus dilakukan, kata Ledia, tidak terburu-terburu mengganti brand yang sudah ada. Ledia menilai, harus Fokus pada 1 brand yang sudah ada
“Terlalu banyak tema yang diluncurkan. Konsultan dalam negeri banyak yang bagus dan lebih memahami keunikan dan keistimewaan Indonesia. Tinggal pemerintah percaya atau tidak,” ujar Ledia.
Ledia pun mengutip, pernyataan dari Wishnutama yang menyebut bahwa, sektor pariwisata paling terpuruk dan diprediksi paling akhir pulihnya.
“Justru dengan itu berikan kepada anak bangsa agar mereka berkontribusi langsung untuk memperbaiki keadaan,” tandas Ledia.
Laporan: Muhammad Lutfi