KedaiPena.Com – Penggiat wisata petualangan, Rubini Kertaparti yakin wisata petualangan akan berkembang di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki potensi yang besar, yakni bentang alam.
Mulai dari tebing, gunung, goa, laut, sungai dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, pasar wisata jenis ini pun begitu besar. Namun, semua itu harus dibarengi dengan syarat, yakni tanpa henti melakukan eksplorasi. Jangan hanya menjadi ‘followers’ di tempat wisata petualangan yang sudah ada.
“Indonesia harus dan wajib menjadi pemilik wisata petualangan. Dalam arti menjadi tuan rumah seutuhnya,” ujar Bibin.
“Untuk menjadi pemilik, maka kita harus lebih dulu melakukan eksplorasi sumber-sumber alam baru yang dapat dijadikan spot wisata petualangan,” sambungnya kepada KedaiPena.Com, Minggu (4/10/2018).
Bibin menambahkan, memiliki berarti melakukan eksplorasi, mengelola, memahami dan lebih mengerti. Serta lebih menguasai spot wisata petualangan.
Ia juga tak mau masa depan wisata petualangan seperti wisata bahari, dimana spot-spot diving dan pengelolaan spot diving didominasi oleh operator asing.
Founder Sky Walker Via Ferata Tebing Parang ini lalu menegaskan komitmen eksplorasi wisata petualangannya. Bukan hanya di tebing andesit Purwakarta, pihaknya akan membuka spot-spot baru lain di berbagai daerah.
“Saat ini lagi ‘on progress’ Lembah Harau (Sumbar). Ada lagi di Desa Leuwi Karet, Cibinong,desa sejuta goa yang juga lagi dalam proses pendekatan dg masyarakat setempat. Sudah dari 2016 dimulai pendekatannya. Yang terakhir di Nusa Penida, Bali,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh