KedaiPena.Com – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menilai, lebih enak jadi menkopolhukam era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketimbang saat ini.
Demikian disampaikan oleh Wiranto, dalam pidatonya di rapat Koordinasi (Rakor) pembekalan kepada para rektor/ketua/direktur dan koordinator Kopertis Perguruan Tinggi dalam rangka Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) bagi mahasiswa baru tahun 2017 di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (26/7).
“Dinamika masyarakat dan lingkungan sudah jauh berbeda saat saya menjabat sebagai Menkopolhukam pas zaman Gusdur agak enak, karena dinamika masyarakatnya masih terkontrol dengan baik dan rasional tidak terlalu cepat perubahan,” tutur Wiranto.
Wiranto pun menjelaskan penyebab berubahnya dinamika tersebut. Menurut Wiranto, hal itu dipengaruhi oleh berkembangnya sistem telekomunikasi saat ini.
“Waktu saya menjabat sebagai Menkopolhukam dulu pengguna internet di Indonesia baru 1,9uta, dan pengguna telepon baru 20 juta dengan fitur yang terbatas, dan sekarang ini pengguna internet sudah 132 juta serta Handphone sudah tercatat sudah 300 juta,” beber Wiranto.
Kemajuan telekomunikasi tersebut, lanjut Wiranto, memiliki sisi negatif dan positif bagi masyakarat Indonesia. Positifnya, Informasi menjadi lebih cepat masuk kepada masyarakat serta bisa memudahkan untuk mengetahui segala hal dalam waktu singkat.
“Negatifnya sekarang aksi terorisme bisa direncanakan sendiri (‘lone wolf’), dan dia dicuci otaknya oleh sistem komunikasi. Serta melaksanakan dan belajar pembuatan bom panci dari juga dari internet,” tandas Wiranto.
Laporan: Muhammad Hafidh