KedaiPena.Com – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan tidak ada penyelundupan lima ribu senjata seperti yang dikatakan oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini mengungkapkan bahwa yang ada hanya pembelian 500 senjata oleh Badan Inteljen Negara (BIN).
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi 1 DPR RI Biem Benyamin mengatakan pihaknya akan tetap memanggil Panglima Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu serta Kepala Badan Inteljen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk mengetahui kebenaran kabar tersebut.
“Kita nanti ingin panggil Panglima, Kepala BIN dan Menhan, dan semua angkatan. Kita ingin tahu yang jelas, sebenarnya permasalahannya di mana,” ungkap dia saat di wawancara oleh wartawan di kawasan Kemayoran, Jakarta, Minggu (24/9).
Kendati demikian, anak ketiga dari Budayawan H. Benyamin Sueb ini mengapresiasi tindakan tegas daripada Panglima TNI yang telah menginfokan hal krusial tersebut.
“Ya kita sangat mendukung, mendukung supaya TNI tegas. Karena memang pihak yang mempunyai hak untuk memasukan senjatan kan harusnya TNI/Polri. Itu pun punya keterbatasan, Polri memasukan senjata tidak boleh yang bisa menghancurkan tank. Kan begitu, ya tertentulah” ungkapnya.
“Dan ini suatu yang baik, suatu keterbukaan dari panglima, sehingga kita paham apa yang terjadi. Hingga yang berniat untuk memasukan dan niat jelek itu mundur, begitu. Kita mendukung,” tutup politikus Partai Gerindra ini.
Untuk diketahui, isu mengenai penyelundupan senjata ini bermula dari pernyataan Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara internal TNI. Pernyataan Gatot sebenarnya bukan untuk dipublikasikan secara luas. Namun ada akun Twitter yang mengunggah pernyataan Panglima TNI tersebut sehingga isu itu pun ramai dibicarakan di media sosial.
Laporan: Muhammad Hafidh