KedaiPena.Com – Wildan salah satu pemandu wisata di Museum Sumpah Pemuda yang berada di Kramat, Jakarta Pusat berharap agar tempat ia bekerja dapat bekerja sama dengan layanan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wildan dalam program Jelajah Museum yang diselenggarakan oleh KedaiPena.Com beberapa waktu lalu.
Dalam program tersebut KedaiPena.Com menyambangi lima Museum di Jakarta dengan bersepeda.
“Ya kalau ada kerjasama antara Museum Sumpah Pemuda dengan BPJS ketenagakerjaan ya bagus sangat membantu, jadi kita ter-cover karena sekarang kita banyak kegiatan di luar, tidak hanya di Jabodetabek saja, tapi di luar daerah juga,” ujar Wildan kepada KedaiPena.Com.
Wildan menjelaskan bahwa bekerja sebagai pemandu wisata memiliki banyak resiko. Salah satunya ialah kewalahan ketika menerima banyak tamu ke Museum.
“Resiko kerja kita kewalahan, karena banyak tamu datang dari sekolah padahal tour guide di sini tidak banyak,” jelas Wildan.
Meski demikian, Wildan yang merupakan honorer di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini mengaku enggan mengeluh lantaran profesinya merupakan ujung tombak museum.
“Kita ujung tombak museum,” ungkap Wildan.
Wildan mengungkapkan alasannya mengapa pekerjaannya sebagai pemandu wisata merupakan ujung tombak museum.
“Karena jobdesk kita menginformasikan kepada pengunjung bagaimana Museum Sumpah Pemuda. Bagaimana hasil kongres mungkin ada kata-kata yang tidak sesuai dengan apa yang dipelajari oleh anak-anak di sekolah,” tandas Wildan.
Laporan: Muhammad Hafidh