KedaiPena.Com– Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) M. Nabil Haroen mendorong adanya perbaikan tata kelola baik dalam urusan prosedur antrian maupun pelayanan terhadap pasien Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal itu disampaikan Gus Nabil begitu ia disapa menanggapi respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai melihat pasien Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berdesakan di RSUD Kota Salatiga, baru-baru ini.
“Dalam proses antrian, harus dibikin mudah secara proses, misal dengan integrasi sistem WA yang familiar dan mudah diakses warga, atau cara lain yang relevan,” kata Gus Nabil, Kamis,(25/1/2024).
Gus Nabil mengakui, bahwa masalah antrian pasien KIS dan BPJS dalam proses berobat ke rumah sakit (RS) harus menjadi perhatian bersama. Gus Nabil menegaskan,harus ada langkah taktis untuk segera menuntaskan masalah tersebut.
“Tidak boleh ada pembedaan kasta, maupun perlakukan terhadap pasien. Hanya, jalur administrasi dan prosedur penangangan yang mungkin berbeda. Tapi, dalam hal hospitality, harus terus ditingkatkan,” jelas Gus Nabil.
Gus Nabil tak menampik baik rumah sakit hingga BPJS Kesehatan sudah menyiapkan skema terkait masalah antrian pasien. Namun, kata Gus Nabil, seringkali skema antrian ini belum terintegrasi atau bahkan cenderung dianggap sulit karena berbagai hal.
“Misal terkait dengan download aplikasi maupun prosedur yang lain,” imbuh Gus Nabil.
Gus Nabil sendiri mengapresiasi,usaha pemerintah dan institusi terkait atas peningkatan layanan kesehatan di Indonesia selama ini. Namun, lanjut Gus Nabil, dukungan terhadap warga kecil dan kelompok miskin menjadi penting.
“Agar mereka juga memperoleh layanan kesehatan yang layak. Di sisi lain, pemerintah juga perlu terus meningkatkan pelayanan kesehatan, infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tandas Gus Nabil.
Laporan: Tim Kedai Pena