KedaiPena.Com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan, melalui Dinas Kesehatan angkat bicara soal bagi warga isolasi mandiri yang tidak dapat kunjungan dari puskesmas setempat.
“Kalau memang sudah (lapor ke RT/RW tapi tidak diperhatikan) itu jadi bahan koreksi kami. Karena memang secara tahapannya mereka harus melapor RT/RW lebih dahulu, nanti dari RT/RW yang melaporkan ke puskesmas setempat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin, kepada KedaiPena.Com di Kantor Pemkot Tangsel, Rabu (4/8/2021).
Ia pun mengatakan, seharusnya memang puskesmas melakukan pengecekan ke warga isoman.
“Lalu dilihat, ada apa saja obat yang ada di rumahnya. Misalnya sudah ada vitamin, ya sudah cukup. Tetapi saat isolasi mandiri, kemudian dia tidak ada obat, pasti kita ‘support‘, meski itu tadi karena keterbatasan jadi ada yang terbagi dan ada yang tidak,” terangnya.
Ia pun menerangkan untuk ketersediaan bantuan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri, seperti obat-obatan memang sebelumnya terbatas. Sebab beberapa waktu lalu terdapat lonjakan kasus Covid-19.
Ketika ditanya bagaimana sikap Kepala Dinas Kesehatan saat tidak ada pihak Puskesmas ke tempat warga isoman, Allin menjawab, akan memperbaiki.
“Jadi nanti akan kita dorong pihak puskesmas terus dapat memantau dalam apakah di kunjungi langsung atau lewat ‘telemedicine’. Pasti akan di pantau terus, selama warganya melapor,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua RT 06, RW 17, Pamulang Barat, Bambang AW menyayangkan minimnya bantuan Pemerintah kepada ‘suspect’ Covid-19.
“Selama ini sih masih bisa ditangani. Kalau yang 1 keluarga, untuk konsumsinya ditanggung bareng warga sampai 7 hari. Kalau yang perorangan ditanya dulu mau dibantu apa tidak,” imbuhnya.
Ia pun berharap Pemerintah pro aktif membantu penderita Covid-19. Meski ia paham, kenaikan angka penyebaran Covid-19 membuat pemerintah kelabakan.
Laporan: Sulistyawan