‎KedaiPena.Com – Wakil Rektor Perbanas Institute, Arus Akbar Silondae meminta publik tidak mengindahkan ajakan ‘rush money’ alias mengambil dana besar dari perbankan secara seketika.
‎
“Ada yang menganjurkan rush money, ini membahayakan. Karena kalau ini terjadi, Maka akan ada dana berkurang di perbankan,” kata dia kepada KedaiPena.Com di Jakarta, Selasa (22/11).
Jika dana publik di perbankan ditarik seketika, maka akan terjadi kepanikan. Ini akan menyebabkan gangguan dan berakibat pada perekonomian nasional, masyarakat dan sektor ekonomi.
‎
“Jadi, jangan diikuti, karena yang tidak tahu menahu masalah, tidak punya kepentingan apa-apa, akan kena dampak. Masalah politik jangan dicampurkan ke ekonomi.‎ Dan yang belum ambil uang, jangan dilakukan,” jelas dia.‎
Saat ini, sebenarnya kondisi keuangan Indonesia berangsur membaik. Jangan malah membuat gangguan. Justru harus dibantu, agar ekonomi pembangunan terus stabil.
“Sebab Jika ‘rush money’ terjadi, maka akan berdampak ke global. Akan berpengaruh ke ekspor, hubungan luar negeri dan lain-lain,” tegas dia.
Laporan: Reddy Tendean
‎