KedaiPena.Com- Pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang menyebut agar pilkada sebaiknya dapat ditunda merupakan pernyataan yang positif. Akan tetapi pernyataan tersebut tidak akan berguna jika tidak menjadi kebijakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin saat menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh orang nomor dua di Indonesia tersebut dalam acara talkshow Mata Najwa beberapa waktu lalu.
“Hal positif jika Wapres membuat statement seperti itu. Namun pernyataan tersebut tak akan berguna jika tak menjadi kebijakan resmi pemerintah,” ucap Ujang kepada wartawan KedaiPena.Com, Minggu (25/10/2020).
Ia juga mengapresiasi terkait pernyataan Wapres tersebut, tetapi Ia juga mengatakan jangan sampai pernyataan tersebut bertujuan politik yang akan berdampak pada elektabilitas Putri nya yang sedang menjadi kontestan Pilkada 2020.
“Kita harus apresiasi pernyataan Wapres tersebut, namun pernyataan tersebut jangan sampai bertujuan politik. Jangan sampai bertujuan pencitraan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas anaknya Azizah yang sedang jadi kontestan Pilkada,” tambahnya
Meski demikian, Ujang juga menuturkan Putri dari Wakil Presiden Siti Nur Azizah, memiliki saingan yang kuat sehingga perlu digenjot kembali elektabilitasnya.
“Karena lawannya kuat-kuat, maka elektabilitas anaknya Wapres perlu digenjot,” tegas Ujang.
Selanjutnya Ujang mengatakan Kontestan Pilkada di Tangerang Selatan sangatlah kuat, dan mereka akan berusaha untuk saling mengalahkan.
“Semua kuat, semua akan saling mengalahkan,” sambungnya.
Sehingga, menurut Ujang yang paling penting untuk dapat memenangkan Kontestasi Pilkada Tangerang Selatan dengan meyakinkan masyarakat dengan elektabilitasnya masing-masing kandidat.
“Ya, tinggal bagaimana masing-masing kandidat meyakinkan masyarakat Tangerang Selatan,” tandasnya.
Sebelumnya, pernyataan Wapres Ma’ruf Amin yang menilai penyelenggaraan pilkada 2020 dapat ditunda terlebih dulu meskipun disampaikan saat merepons Najwa Shihab.
Najwa awalnya bertanya seputar sikap presiden dan wapres yang bersikeras tak menunda pilkada di masa pandemi karena anak-anaknya maju di pilkada 2020 ini.
Ma’ruf Amin sendiri menyebut incumbent berkepentingan agar Pilkada 2020 tetap digelar meski di tengah Covid-19 dinilai berkaitan erat dengan pencalonan putrinya Siti Nur Azizah di Tangsel.
Laporan: Muhammad Lutfi