KedaiPena.Com -Â Anggota Komisi VII DPR RI Joko Purwanto mengatakan, berubahnya sikap pemerintah terkait kebijakannya pada Freeport pasca kedatangan Wapres AS Mike Pence menunjukkan bahwa Indonesia tak bisa lepas dari tekanan Amerika Serikat.
Demikian disampaikan Joko saat menanggapi kebijakan pemerintah yang memberikan izin ekspor konsentrat pasca kedatangan Wapres AS Mike Pence. Padahal, sebelumnya izin tersebut dihentikan pemerintah karena Freeport tak mau tunduk pada aturan.
“Hal itu menunjukan bahwa kita semakin kalah. Menunjukkan juga adanya cengkraman kuku sebuah perusahaan besar sekelas Freeport. Rasa nasionalisme kita kalah dari lobi-lobi politik,” tandas politisi PPP itu di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (26/4).
“Lalu hal itu juga semakin menunjukan bahwa kita selalu kalah dari kekuatan besar. Dan cengkraman Amerika semakin terbuktikan dengan adanya hal tersebut,” sambungnya.
Yang jelas, kata dia, berubahnya sikap pemerintah terkait kebijakannya pada Freeport pasca kedatangan wapres AS Mike Pence patut dipertanyakan.
“Kita tidak mampu melawan keinginan Amerika karena kita terbukti nurut dengan keinginan mereka. Realita kita bahwa dengan kedatangan Wapres Amerika Serikat, malah diam, jadi jangan berlebihan dengan mengeluarkan banyak kebijakan tapi ternyata tidak bergerak juga dengan datang Wapres AS,” sindirnya.
“Dan kedepanya kita tidak usah terlalu banyak bicara soal teori soal apalah. Karena realitanya saat ini tidak demikian. Bicara itu harus konkret agar kejadian seperti ini tidak terulang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, pemerintah baru-baru ini telah mengeluarkan izin eksport konsentrat untuk PT Freeport. Izin tersebut dikeluarkan pasca lawatan Wapres AS Mike Pence ke Indonesia.
Padahal, sebelumnya pemerintah enggan memberikan ijin eksport konsentrat pada Freeport karena perusahaan asal Amerika Serikat itu dianggap tidak mau tunduk pada peraturan yang ditetapkan pemerintah yakni perubahan peraturan dari Kontrak Karya ke Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Laporan: Muhammad Hafidh