KedaiPena.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengklaim telah memberi himbauan kepada setiap kepala sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) untuk menerima calon siswa sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, jika terdapat sekolah negeri yang melebihi kapasitas atau kouta maka sama saja mematikan sekolah swasta.
“Saya menghimbau terutama kepada kepala SMP 1 ini untuk menerima sesuai dengan kouta, kalau lebih dari kouta ini sama saja mematikan sekolah swasta,” ucap Syafrudin seusai melaksanakan monitoring PPDB di SMPN 1 Kota Serang, Kamis (24/6/2021).
Menurutnya, jika semua masyarakat kota Serang dapat diterima di sekolah negeri, maka potensi tutupnya sekolah swasta semakin tinggi.
“Maka saya kesini dengan menegaskan ke pak kepala (SMPN 1 Kota Serang, red) supaya penuhi kouta itu, lebih dari kouta saya kira ini merupakan pelanggaran,” tambahnya.
Selain itu, Syafrudin mengaku, Pemkot Serang telah memberikan bantuan kepada setiap sekolah swasta melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Syafrudin mengatakan, bantuan itu diberikan sesuai dengan jumlah murid yang ada di sekolah swasta tersebut.
“Jadi bukan tidak membantu, tetapi memang kalau tidak ada muridnya tidak ada dana BOS nya,” pungkas Syafrudin.
Sebelumnya, ketua FOKKS Kota Serang, Deni Gumelar Nasihin mengatakan terdapat beberapa SMP Negeri di kota Serang yang melebihi kapasitas terkait rombongan belajar (rombel).
“Sekarang ada 23 (Sekolah, red) Negeri yang sudah overload, maka ini harus segera di hentikan,” ucapnya.
Ia menyampaikan, jika pada tahun ini rombel tersebut masih melebihi kapasitas atau melewati batas maksimal setidaknya terdapat 30 sekolah swasta yang terancam gulung tikar.
“Sudah bertahun-tahun dan baru ini kita bersuara karena kalau kami tidak bersuara mungkin 30 sekolah swasta gulung tikar,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi