Artikel ini ditulis oleh Tulus Sugiharto, Pengamat Sosial.
Di depan relawannya atau pendukungnya, Presiden Jokowi secara berapi-api menyebutkan syarat jadi pemimpin berikutnya (Minggu, 14 Mei 2023).
Katanya pemimpin kedepan haruslah dekat dengan rakyat dan berani untuk membela kepentingan rakyat. Salah satu contoh keberanian itu adalah berhadapan dengan pihak asing.
Jokowi mencontohkan misalnya urusan nikel yang digugat oleh Uni Eropa. Jadi Jokowi, wanted, pemimpin yang dekat dengan rakyat. Siapa?
Sebetulnya ada orang yang punya nyali besar untuk berhadapan dengan pihak asing untuk urusan besar banget, demi kepentingan rakyat.
Bung Rizal Ramli orang yang kerap berurusan dengan pihak asing. Bahasa Inggrisnya sangatlah lancar, sehingga dengan mudah berbicara langsung dengan lawan bicaranya, orang-orang dari Eropa, Amerika dan lainnya.
Tidak perlu penterjemah, sebab dulu waktu mahasiswa pernah hidup dengan menjadi penerjemah bahasa Inggris.
People to People diplomacy alias negosiasi itu penting dan mudah berhasil jika menguasai bahasa untuk menyampaikan pesan secara jelas.
Bagaimana tidak, energi listrik berfungsi untuk menggerakkan alat-alat elektronik, seperti telepon genggam, laptop, komputer , kulkas, lampu, mesin cuci, setrika, kipas angin hingga AC dan lain-lain.
Jadi jika PLN sampai bankrut, mati listrik maka rakyat akan alami kesulitan hidup.
Dalam kasus PLN misalnya, pada tahun 2000 nyaris bangkrut dengan modal minus 9 triliun dan aset sekitar 50 triliun saja.
Direksi PLN waktu itu meminta pemerintah agar PLN disuntik melalui APBN. Kalau jurusnya cuma mau minta dibantu melalui APBN, mungkin maaf-maaf saja, tidak perlu Direksi yang pintar, karena sekelas asisten pun mampu berpikir seperti itu.
Waktu itu Bung Rizal Ramli memutuskan untuk melalukan renegosiasi renegosiasi harga beli listrik dari swasta. Nah tentu pihak swastanya ini asing, yang tidak mau menurunkan harga yang awalnya USD 7-9 sen/kWh turun menjadi USD 3,5 sen/kWh.
Tentu pihak asing tidak mau untuk menurunkan harga itu. Bung RR tidak kehilangan akal, dia menggunakan keahlian bahasa dan relasinya untuk berhubungan langsung dengan redaksi media Wall Street Journal.
Tiga hari berturut-turun media tersebut memberitakan pat gulipat tindak buruk parner asing terhadap proyek listrik di Indonesia. Akhirnya pihak asing pun mau bernegosiasi menurunkan tarif listrik.
Total utang PLN berkurang dari $85 milyar menjadi $35 milyar, the largest debt cut ever. Tidak hanya itu Bung Rizal pun berinisiatif melakukan revaluasi aset PLN. Kombinasi penurunan tarif dan revaluasi aset ini menyelamatkan PLN dan ujungnya kehidupan masyarakat luas.
Bahkan, dalam sebuah kesempatan makan siang di akhir pekan, bung Rizal bilang “Kalau jadi presiden, saya akan turunkan tarif PLN ke harga tiga atau empat tahun lalu dan menurunkan harga BBM“.
Kenapa Bung? Ya biar ekonomi rakyat lebih baik. Ini bukan janji kampanye, ini pasti akan dilakukannya.
Soal keberanian Bung RR dengan orang asing karena memang percaya dirinya tinggi, dia otaknya encer seperti idolanya Albert Einstein, harus selalu berpikir out of the box.
Satu kali politisi Amerika bertanya padanya “Apakah Tiongkok bisa mengatur anda?“ Bung RR menjawab “apakah anda bisa mengatur saya?, dijawab si bule “Tidak”.
Ya kalau anda saja tidak bisa apalagi Tiongkok. Itu kata Bung RR. Jadi jelas, anak yatim piatu sejak kecil ini punya nyali besar untuk melawan pihak asing yg tidak fair. Jiwanya terpanggil untuk rakyat.
Kalau dekat dengan rakyat? Sebetulnya banyak sekali contohnya bukan hanya kasus PLN tadi, tapi mulai dari pembela petani tebu, petani garam, membela harga jual beras petani, membela rakyat yang digusur, menjadi inisiator untuk wajib belajar, berjuang untuk BPJS ketenagakerjaan bahkan membuat kebijakan bagaimana rakyat kecil bisa naik pesawat terbang.
Jadi mencari orang yang berani membela kepentingan rakyat, berani berkonfrontasi dengan asing yang mengganggu kepentingan nasional kita, selalu ingin beserta dengan rakyat, sebetulnya orangnya sudah ada.
Cuma bung Rizal memang tidak punya partai politik, tidak dibela oleh BuzzerRp dan namanya dicampakan oleh SurePay. Dear rakyat kecil, nyari pemimpin masa depan gak usah jauh-jauh, sudah ada orangnya.
[***]