KedaiPena.Com – Setiap pendaki gunung mempunyai motivasi yang berbeda-beda ketika melakukan kegiatan petualangan atau pendakian alam bebas. Namun, banyak pendaki lupa bahwa mendaki gunung merupakan kegiatan beresiko tinggi.
Demikian disampaikan anggota Wanadri, Sugiarto saat membeberkan sedikit pengalamannya soal mendaki gunung.
“Kegiatan mendaki gunung mempunyai resiko tinggi, namun sangat mengasyikan,” ujar Sugy Qtink, sapaannya, dalam talkshow Mapadika di Kampus USNI, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Dia pun mengakui bahwa setiap pendaki memiliki motivasi berbeda-berbeda. Mulai untuk mengukur kemampuan diri hingga sekedar rekreasi atau selfie.
“Mencari tantangan, mengukur kemampuan diri, hobi atau rekreasi. Dan terakhir hanya untuk sekedar selfie,” tutur dia.
Namun demikian, kata dia, dari semua motivasi itu, para pendaki gunung mesti benar-benar mengenal faktor-faktor bahaya yang kerap menghampiri pendaki.
“Kalau bahaya subyek, datang dari keteledoran diri sendiri. Jadi cuma ngikut orang tapi tidak mempersiapkan banyak hal seperti persiapan fisik, kurangnya pengetahuan dan mengganggap remeh,” ujar dia lagi.
Sedangkan untuk bahaya obyek, lanjut dia, kerap terjadi bukan karena kehendak manusia. Bahaya obyek lebih sering terjadi oleh faktor alam dan lingkungan.
“Bahaya obyek terkadang datang dari luar alam misalnya hujan, gunung meletus hingga pohon tumbang dan longsor,” imbuh dia.
Oleh sebab itu, penting untuk setiap para pendaki memiliki keterampilan serta perencanan yang matang ketika melakukan pendakian. Misalnya, mencari data hingga jarak tempuh gunung yang akan didaki.
“Kesiapan keterampilan ialah perencanaan dimulai dari mencari data soal gunung yang akan didaki. Misalnya mau ke gunung Gede harus cari tahu melakukan pendakiannya dari mana beberapa jauh jarak dari Jakarta hingga berapa rupiah biaya yang dikenakan,” kata dia lagi.
“Kemudian harus diketahui juga pengetahuan iklim dan medan berkegiatan di lapangan. Lalu memprediksi segala sesuatu, seperti cuaca, angin dan hujan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh