KedaiPena.Com– Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menilai Presiden RI Prabowo Subianto benar-benar mencermati setiap aspirasi dari banyak pihak terkait dengan sistem pemilihan umum atau Pemilu di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Bima Arya saat menanggapi opsi dan usulan Presiden RI Prabowo Subianto terkait pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada di DPRD.
“Presiden betul betul mencermati aspirasi yang sangat kuat dari banyak pihak mengenai sistem pemilihan kita yang berbiaya tinggi,” kata Bima Arya saat berbincang dengan Kedai Pena, di Jakarta, Minggu,(15/12/2024).
Bima Arya mengungkapkan jika banyak data mengenai besarnya yang harus dikeluarkan untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah. Ia pun mengaku menerima banyak informasi untuk pencalonan DPRD bisa mencapai Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar.
“Sedangkan untuk pilkada kota kabupaten bisa puluhan M, dan untuk pilgub bisa ratusan M atau bahkan ada yang melewati angka Rp 1 triliun,” beber dia.
“Jelas ini tidak sehat dan merusak sistem politik dan demokrasi kita. Harus ada evaluasi menyeluruh,” tambah mantan Wali Kota Bogor ini.
Meski demikian, ia tetap merasa, jika Pilkada melalui DPRD tetap memerlukan kajian yang sangat matang. Terutama soal sejauh mana pemilihan melalui DPRD sejalan dengan konsep otonomi daerah.
“Selain itu ada juga konsep pilkada asimetris yang merupakan usulan teman teman pegiat pemilu. Pilkada langsung diberlakukan didaerah daerah yang memenuhi indikator tertentu,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Rafik