KedaiPena.com – Keterlibatan komunitas pesepeda dinyatakan mampu memicu kesadaran masyarakat untuk terus melakukan penjagaan lingkungan dalam melakukan aktivitas kesehatannya. Sehingga, haruslah diikuti oleh kebijakan pemerintah daerah untuk membangun fasilitas jalur khusus pesepeda, agar masyarakat merasakan kenyamanan saat melakukan kegiatan bersepeda.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohang menyatakan Gunungkidul haruslah menatap masa depan bangga, dengan tutupan hutan dan lahan yang luar biasa.
“Pengembangan ini perlu diteruskan. Termasuk meningkatkan infrastruktur jalur khusus untuk para komunitas pesepeda, sehingga semakin meningkatkan upaya mengembalikan kelestarian Bumi Watu Obong, selaras dengan perkembangan perekonomiannya juga,” kata Alue dalam acara Jelajah Gunungkidul di Desa Gari Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (17/9/2022).
Ia menyampaikan bersepeda merupakan bagian dari kampanye gerakan langit biru, karena sepeda merupakan alat transportasi yang tidak mengeluarkan emisi karbon ke udara.
“Jadi rehabilitasi hutan dan bersepeda menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga perubahan iklim,” ucapnya.
Ia, secara khusus, menekankan agar kegiatan Jelajah Gunungkidul ini menjadi langkah awal untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan.
“Goweser komunitas Gowes Untuk Bumi ini perannya luar biasa dalam menumbuhkan kesadaran kita bersama. Bagaimana bersepeda itu bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, sekaligus juga menjaga kelestarian, Karena bersepedanya sambil menanam pohon,” ucapnya lagi.
Karena itu, Alue meminta kepada Lurah Desa Gari maupun Bupati Gunungkidul untuk menjadikan jalur sepeda sebagai bagian dari perencanaan pengembangan wilayah Bumi Watu Obong secara khusus, maupun Gunungkidul secara umum.
“Dengan memberikan akses jalur sepeda, maka para goweser ini akan menjadi bagian pengembangan ekonomi. Jadi pesan saya, pak Bupati, saat melebarkan jalan, siapkan juga jalur khusus untuk sepeda,” tutur Alue.
Keberadaan jalur khusus sepeda ini, diharapkan akan mampu meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan alat transportasi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
“Upaya ini sejalan dengan Program Langit Biru yang dicanangkan KLHK. Dengan menggunakan sepeda, ditambah penghijauan melalui penanaman pohon, diharapkan Bumi Watu Obong dapat menjadi wilayah yang menjadi contoh bagi desa lainnya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa