KedaiPena.com – Tema Hijaukan Bumi, Birukan Langit dari Hari Bakti Rimbawan tahun 2023, mengamanatkan kepada seluruh rimbawan untuk lebih bekerja keras dalam pelaksanaan tugas mengelola sumber daya alam. Dengan begitu, kelestarian alam dan lingkungan hidup tetap terjaga, memberikan manfaat kepada masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
“Saya berterima kasih kepada segenap jajaran di KLHK yang telah sungguh-sungguh dan berusaha keras menterjemahkan prioritas-prioritas lingkungan hidup dan kehutanan hingga tingkat tapak. Meskipun ada rekan-rekan kita yang harus berpulang terlebih dahulu, tetapi kerja ikhlas yang telah diberikan semoga dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua dalam membangun sektor lingkungan hidup dan kehutanan yang lebih baik,” kata Wamen LHK, Alue Dohong saat membacakan Sambutan Menteri LHK, dalam acara renungan suci di Tugu Pahlawan Rimbawan, Kampus Badan Standardisasi dan Instrumen KLHK di Bogor, Rabu (15/3/2023).
Ia mengungkapkan, tugas dalam menjaga kelestarian hutan dan mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan, berisiko tinggi bagi keselamatan jiwa, terutama para rimbawan yang bertugas langsung di lapangan. Medan yang berat, bencana yang tidak terduga, dan kompleksitas masalah, harus disikapi dengan semakin meningkatkan profesionalitas selaku rimbawan.
“Niatkan bahwa tugas mulia yang kita lakukan adalah bentuk ibadah, dan yakinlah bahwa setiap peluh keringat, tetesan darah, akan mendapat balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Secara khusus, Wamen Alue didampingi oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama KLHK juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada keluarga para pahlawan rimbawan yang hadir dalam acara Renungan Suci ini.
Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi Instrumen (BSI) LHK, Ary Sudijanto dalam laporannya mengatakan bahwa Renungan Suci ini diselenggarakan sebagai bentuk introspeksi diri, kontemplasi perjuangan seorang rimbawan dalam membangun kehutanan yang lestari dan menjaga lingkungan hidup untuk kemaslahatan umat manusia. Renungan suci juga dilaksanakan untuk mengenang jasa para pahlawan rimbawan yang dengan penuh dedikasi menjalankan tugas negara, namun harus kehilangan nyawa, dan gugur meninggalkan keluarga yang dicintainya.
“Rasanya tidak cukup pengabdian kita untuk menggantikan pahlawan rimbawan dalam bekerja membangun kehutanan. Kiranya semangat para pahlawan yang gugur dapat memacu kita dalam bekerja, menciptakan inovasi-inovasi baru agar berkontribusi dalam pembangunan, terutama untuk memelihara kualitas lingkungan dan hutan serta membantu meningkatkan kapasitas masyarakat,” katanya.
Pada Renungan Suci kali ini, hadir seluruh staf BSI LHK, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas, perwakilan masing-masing Eselon I. Turut hadir perwakilan dari dua keluarga para pahlawan rimbawan yang namanya tertera di Tugu Pahlawan Rimbawan, yaitu keluarga Hengki Permadi, S.E, M.P., staf Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi, yang wafat saat mengikuti acara Penyusunan Laporan Keuangan dan Barang Milik Negara Semester I Tahun 2018; dan keluarga Ir. Ubaidillah Salabi, M.P., Kepala Sub Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan pada Ditjen PKTL, wafat karena kecelakaan pesawat saat menjalankan tugas.
Laporan: Ranny Supusepa