KedaiPena.Com – Pemerintah Kota Banjarmasin terlihat sangat serius dalam menggarap pasar menjadi salah satu destinasi wisata. Walikota Banjarmasin Ibnu Sinna juga melihat peluang akan berkembangnya Banjarmasin menjadi Bali ke-11 di luar 10 kawasan percepatan pengembangan pariwisata yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
“Banjarmasin ini memiliki sangat banyak destinasi yang bisa dijadikan unggulan. Kita punya pasar yang memiliki nilai historis, dua sungai besar yaitu Martapura dan Barito, dan bangunan-bangunan yang bernilai sejarah, seperti rumah asli Banjar maupun masjid Sultan Suriansyah,†kata Ibnu Sinna saat acara puncak Festival Pasar Rakyat 2018 di Pasar Apung Siring Banjarmasin, Minggu (16/9/2018).
Ibnu Sinna menyampaikan Banjarmasin sendiri sudah masuk ke 10 Kota Pusaka yang ditetapkan Kementerian Pariwisata.
“Muara Kuin, Sungai Jinga dan Pengembangan merupakan 3 titik awal kota Banjarmasin. Jadi kita ingin mengembangkan ini. Awalnya dengan menjadikan 80 buah rumah adat Banjar sebagai kawasan cagar budaya,†kata Ibnu selanjutnya.
Pengajuan rumah adat ini, menurut Ibnu, sudah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembentukan tim pendampingan.
“Jadi memang dibutuhkan tim pendamping untuk menentukan suatu kawasan menjadi cagar budaya. KemenPUPR menyatakan siap untuk membantu Sungai Jinga menjadi kawasan Kampung Banjar. Rencananya, dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan perwali terkait hal ini,†papar Ibnu.
Terkait penyelenggaraan Festival Pasar Rakyat ini, Ibnu menyatakan akan menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu agenda tahunan wisata Banjarmasin.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan tahun depan bisa diadakan kembali. Bagaimanapun pasar yang menjadi ruang budaya kreatif merupakan hal yang baru dan menambah nilai bagi pasar itu sendiri,†ucapnya.
Ibnu menyampaikan hingga saat ini wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Banjarmasin sudah mencapai 2.000 pengunjung per tahun.
“Dua bulan belakangan ini sudah 600 wisman. Diharapkan untuk kedepannya, Banjarmasin bisa menarik 4.000 wisman per tahun,†pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa