KedaiPena.Com – Dalam upaya memperbaiki kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS), Wali Kota Benyamin Davnie akan segera mempersiapkan tim pembinaan dan penasehat investasi.
“Kita perlu pembinaan saja ke mereka, saya punya tim pembina BUMD PT PITS dan saya punya penasehat investasi. Instrumen dua itu yang akan saya pakai (untuk memperbaiki kinerja PT PITS),” ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie
seusai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD, Senin, (13/9/2021).
“Namanya bisnis, PT PITS ini kan didorong untuk bergerak di sektor bisnis, ya dia harus berkompetisi dengan yang lainnya,” terangnya.
Sedangkan untuk hasil perkembangan seleksi Direktur Utama dan Direktur Keuangan PT PITS, Benyamin mengungkapkan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Sudah selesai (hasil seleksi, red), tinggal nanti diumumkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hasilnya sudah keluar,” tutupnya.
Sebelumnya, DPRD Kota Tangerang Selatan meminta core atau fokus bisnis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT PITS dapat lebih menggali potensi pendapatan lebih besar.
Anggota Komisi III DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wawan Syakir mengatakan jika sesuai peraturan perundangan berlaku khususnya dalam peraturan mengenai BUMD.
“Kebetulan yang saya pahami penjelasan dari PT Pits, PT Pits belum ada kewajiban untuk membayar sampai ketentuan itu bisa di selesaikan untuk lebih detailnya nanti silahkan di buka dalam aturan,” ujarnya, Kamis, (9/9/2021).
Ketika disinggung soal haruskah PT PITS merubah core bisnis, wawan menyebut, langkah yang ambil oleh PT PITS sudah tepat.
“Dilihat dari pada core bisnisnya sebenernya itu sudah tepat ya gak perlu di rubah, mungkin perlu ditambahkan, intinya harus lebih fokus kepada potensi pendapatan lebih besar saja. Yang saya kritisi setiap dari diskusi atau rakor dengan PT PITS adalah logika bisnisnya. Sederhana saja, kalau uang itu di letakan menjadi deposito, itu standar paling minimal lah dan seharusnya melebihi dari pada yang ditanamkan kalo itu jadi deposito,” jelasnya.
Sementara Evaluasi dan pengawasan kepada PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berserta DPRD dinilai kurang dan sangat lemah.
Hal ini disampaikan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dodi Prasetya Azhari saat merespon kinerja dari BUMD yang dimiliki oleh Kota Tangsel tersebut.
Dodi begitu ia disapa menyatakan, jika PT PITS belum memberikan PAD kepada Kota Tangsel. Menurut Dodi, hal ini merupakan persoalan klasik yang tidak mampu diselesaikan sampai hari ini.
Laporan: Sulistyawan