KedaiPena.Com- Kota Serang kembali masuk dalam zona merah di peta sebaran zona Covid-19, provinsi Banten bersama Kota Cilegon dan Kota Tangerang. Kota Serang sendiri sebelumnya, berhasil masuk zona orange dalam peta penyebaran Covid-19 di Banten.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengaku, todak mengetahui alasan masuknya kota yang ia pimpin dalam zona merah. Menurutnya, yang menilai hal tersebut adalah pemerintah pusat.
“Sekarang yang tingkat kesembuhan di kota Serang sudah sangat luar biasa, bahkan yang diluar (tenda darurat, red) sudah tidak ada dan yang di dalam (rumah sakit, red) hanya terisi 55 persen jadi masih ada kekosongan itu 45 persen, serta ICU juga sudah berkurang, tapi itukan penilaian dari sana (pusat, red) saya juga tidak tahu penilaiannya seperti apa,” ujarnya, Kamis, (12/8/2021).
Ia pun memastikan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait masuknya Kota Serang dalam zona merah.
Evaluasi tersebut, lanjut dia, termasuk dengan tidak updatenya sebaran Covid-19 di Kota Serang selama dua hari berturut-turut yakni pada tanggal 5-6 Agustus 2021.
“Saya kira itu merupakan sebuah evaluasi dan mudah-mudahan tidak, dan semestinya harus setiap hari harus dilaporkan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Serang, Hari W Pamungkas mengatakan, ada beberapa indikator yang menjadi ukuran oleh Satgas Provinsi Banten salah satu diantaranya ialah tingkat kematian pasien Covid-19.
“Ada beberapa indikator yang menjadi ukuran antara lain, tingkat kematian pasien. Ada peningkatan di dua hari terakhir yang, selama dua hari ada 8 orang dalam waktu dekat tentunya berpengaruhi dalam zonasi,” ucap Hari.
Dengan masuknya kota Serang ke dalam zona merah, ia menekankan, kesadaran masyarakat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
“Tapi prinsip Pemkot Serang dalam hal ini satgas Covid-19 tetap proaktif dalam mengedukasi masyarakat bagaimana berprilaku di zona merah,” tambahnya.
Dengan membangun kesadaran tersebut diharapkan dapat merubah zonasi di kota Serang kedepannya. Ditambah pada Rabu (11/8) tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di kota Serang mengalami peningkatan yang luar biasa, bahkan mencapai 500 kasus kesembuhan.
“Ada tingkat kesembuhan yang lebih dari 500 dalam satu hari itu. Tentu kita berharap angka tersebut untuk mengurangi zonasi atau menghilangkan zonasi tersebut dan bisa kita dapat, ini perlu kerjasama antar pemerintah dan masyarakat kota Serang,” katanya.
Mendekati peringatan hari kemerdekaan Indonesia, ia juga berharap, agar masyarakat dapat saling bekerjasama untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
“Seluruh masyarakat kota Serang dan Pemkot Serang ingin merdeka seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Diharapkan 17 Agustus itu dijadikan momentum bahwa kita harus bersama untuk mencapai kemerdekaan dari pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Ia menegaskan, hal tersebut tentunya dengan meningkatkan vaksinasi dan menerapkan 3T sebagai salah satu strategi untuk menekan angka penyebaran Corona.
“Vaksinasi dan 3T adalah strategi yang harus dilakukan untuk mengurangi beban di hulunya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi