KedaiPena.Com- Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo menilai, penolakan Wali Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat terkait menerapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang aturan seragam sekolah mengindikasikan lemahnya komunikasi dan sosialisasi kebijakan.
“Diktum ketiga dari SKB memang berpotensi multitafsir dan tidak sepenuhnya sesuai dengan konteks di lapangan. Harus ada upaya untuk merangkul Pemda dan stakeholder pendidikan lainnya untuk perbaikan kualitas kebijakan agar sesuai dengan kondisi budaya masyarakat,” kata Bram sapaanya kepada wartawan, Rabu, (17/2/2021).
Ia menjelaskan, inti dari permasalahan atribut dan seragam ini ada pada larangan pemaksaan. Ia mengatakan, pemaksaan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan.
“Semangat dari SKB ini baik. Namun, perlu dikomunikasikan dengan baik dan diperbaiki atau revisi diktumnya agar tidak menimbulkan kebingungan dan penolakan,” tutur dia.
Ia menegaskan, pihak daerah dan sekolah pun harus menyadari apa semangat di balik SKB ini yaitu inklusivitas dan keberagaman.
“Bahwa semua orang, apapun agama dan kepercayaannya (minoritas/mayoritas) memiliki hak yang sama untuk diterima dengan baik di lingkungan sekolah,” tegas Bram.
Bram pun meminta, agar setiap kebijakan yang akan diambil alangkah baiknya dikomunikasikan dengan baik bersama stakeholders pendidikan.
“Agar setiap kebijakan dapat dipahami dan didukung semua stakeholders,” tandas Bram.
Diketahui, pemerintah menerbitkan Keputusan Bersama Tiga Menteri tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut bagi Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah pada 3 Februari lalu.
Keputusan itu diteken oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Namun demikian, Wali Kota Pariaman Genius Umar secara terang-terangan menyatakan tidak akan menerapkan peraturan seperti diatur dalam surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri tentang seragam sekolah.
Genius mengklaim tak pernah ada kasus penolakan pemakaian seragam sekolah yang identik dengan agama Islam di kota yang dia pimpin. Aturan berpakaian sekolah di Pariaman tidak akan diubah meskipun ada SKB 3 Menteri soal seragam sekolah.
Laporan: Muhammad Lutfi