KedaiPena.Com – Lintas komunitas kreatif di Kota Medan menggelar aksi pergelaran seni di depan kantor Wali Kota Medan di jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (2/3).
Aksi yang dilakukan sebagai bentuk kampanye penyelamata Taman Lili Suheri itu ternyata tak mendapat repson dari Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. Terlihat, tak seorang pun pejabat lainnya dari Pemko Medan yang mendatangi aksi itu.
Kendati, aksi lintas komunitas tersebut mengaku akan terus melakukan perjuangan. Hingga fungsi Taman Lili Suheri sebagai taman Seni dan Kreatif terwujud.
“Ini bukan demonstrasi, ini kampanye bahwa pemuda Medan itu kreatif. Tujuan kami mau menyuarakan penyelamatan taman Lili Suheri dan menjadikannya sebagai taman seni dan kreatif. Tapi kami gak tahu keinginan pemko seperti apa,” tukas Kordinator LIAT Medan, Bobi saat aksi berlangsung.
Bobi mengungkapkan, pihaknya mencium adanya aroma indikasi rencana akan dilakukannya penjualan terhadap Taman Lili Suheri oleh Pemko Medan.
Tak hanya itu, dirinya juga menyayangkan keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Medan yang hanya sembilan persen. Jumlah tersebut, kata Bobi, tak sesuai amanat undang-undang bahwa RTH setiap kota harus sebesar 30 persen.
“Sesuai peraturan RTH itu 30 persen. Tapi di Medan hanya 7 persen. Inilah kerja pemimpin kita,” sebut Bobi.
Terlihat, pergelaran itu menampilkan musik, puisi, treatikal, pustaka jalanan. Aksi itu berlangsung sekitar 3 jam penuh.  Penampilan seni dengan latar gedung bersejarah Balai Kota itu mendapat apresiasi dari masyarakat. Tak sedikit warga yang lewat memberikan sumbangan dana.
“Selama melakukan pergelaran yang bertujuan Penyelamatan Taman Lili Suheri LIAT MEDAN bersama element komunitas lainnya, selalu melaksanakan donasi dan patungan, guna mensupport kegiatan-kegiatan yang selalu di buat,†kata Bobi.
Diketahui, Taman Lili Suheri yang berada di jalan listrik hingga saat ini dibiarkan terlantar oleh Pemko Medan. Taman yang dulunya satu-satunya berfungsi sebagai taman seni di kota Medan itu di pagari dengan seng dan ada indikasi telah dijual kepada investor.
Laporan: Dom