KedaiPena.Com- Keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di kota Serang, Provinsi Banten diklaim telah mengalami penurunan mencapai 34 persen. Sebelumnya, BOR di kota Serang sendiri mencapai 94 persen.
“Tempat tidur atau BOR minggu kemarin full 94 persen, alhamdulillah sekarang sudah 60 persen jadi ada penurun. Kemudian BOR yang ICU juga masih ada sisa, yang ICU ini 88 persen jadi masih ada sisa 12 persen,” ucap Wali Koga Serang, Syafrudin, ditulis, Minggu, (1/8/2021).
Dari penurunan jumlah keterisian BOR tersebut, kata Syafrudin, mengakibatkan tidak ada lagi pasien positif Covid-19 yang berada di tenda darurat.
“Alhamdulillah di kota Serang yang tadinya di luar di tenda alhamdulillah sudah masuk malah yang di dalam aja ada sisa 40 persen yang BOR ICU ini masih sisa 12 persen, jadi tidak ada diluar,” tambahnya.
Menurutnya, penurunan tersebut lantaran pihaknya terus melaksanakan instruktur menteri dalam negeri terkait PPKL Level.
Bahkan, dalam pelaksanaanya, kata dia, pemkot Serang juga melibatkan semua pihak untuk menyadarkan masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Para Kiai, Ulama dan para ustad terus memberikan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat untuk bagaimana pentingnya kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sehingga ini penyebab penurunan Covid-19.” katanya.
Selain itu, ia mengklaim, pihaknya telah melakukan tracking kepada masyarakat yang dinyatakan positif sesuai dengan instruktur mendagri.
“Kemudian tracking yang positif rate yang terhadap penularan atau yang positif kita sudah laksanakan sesuai In Mendagri,” imbuhnya.
Politisi PAN ini pun menyampaikan, saat ini kota Serang telah dinyatakan turun menjadi PPKM level 3 yang semulanya masuk dalam PPKM level 4.
“Alhamdulillah di kota Serang yang minggu kemarin di level 4 sekarang turun dilevel 3,” ujarnya.
Sementara terkait capaian vaksinasi, saat ini kota Serang untuk vaksinasi dosis pertama telah mencapai 20,5 persen, sedangkan untuk dosis kedua baru mencapai 13,8 persen.
“Kemudian capaian vaksin di kota serang, vaksin pertama sudah 20,5 persen, capaian vaksin yang kedua itu 13,8 persen karena waktunya berjangka artinya sampai Desember,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi