KedaiPena.com – Walaupun sifatnya hanya fluktuasi dan sementara, surplus APBN dapat digunakan untuk mensubsidi berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga mengurangi tekanan ekonomi pada masyarakat bawah.
Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menyatakan surplus APBN sifatnya relatif temporer karena banyak disumbang oleh windfall harga komoditas batubara dan sawit. Sementara harga komoditas ekspor mulai turun hingga pengaruhi outlook PNBP dan pajak di semester ke II.
“Meskipun surplus dapat berubah menjadi defisit, yang jelas pemerintah bisa gunakan surplus untuk kendalikan harga bbm subsidi dengan penambahan alokasi subsidi energi,” kata Bhima saat dihubungi, Selasa (28/6/2022).
Ia juga menyatakan, dana surplus tersebut juga berimplikasi terhadap penurunan Utang luar negeri pemerintah hingga 7 persen year-on-year.
Dan dana surplus ini juga dapat digunakan sebagai subsidi pangan langsung ke 40 persen kelompok pengeluaran terbawah penting dan dibarengi dengan penambahan alokasi subsidi pupuk sehingga input biaya pertanian bisa stabil.
“Tapi fluktuasi ini tidak bisa dipastikan. Jadi sifatnya sangat berisiko, jika hanya mengandalkan sektor komoditas,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa