KedaiPena.Com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Deden Deni mengakui Kualitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dinilai lebih efektif dibandingkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Ia mengatakan sejauh ini para sekolah sudah menaati aturan yang diberlakukan oleh pemerintah. Bahkan mereka lebih mengantisipasi segala sesuatu yang berhubungan dengan virus Covid-19 seperti mengatur ritme belajar agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.
“Kualitas belajar saat PTM lebih baik dibandingkan PJJ tapi tetap kesehatan masyarakat paling utama. Mekanisme PTM sendiri pastinya membuat para guru lebih kelelahan dalam jam mengajar. Tapi memang harus ada yang berkorban untuk generasi yang mendatang,” katanya, kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
Ia menjelaskan Dinas Pendidikan pun akan terus berkordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait apa saja langkah-langkah yang harus diambil ketika ada kasus di sekolah.
“Oleh sebab itu, Wali Murid mempunyai kewajiban mengantisipasi ketika anaknya terkonfirmasi Covid dari kluster Keluarga, harus segera menginformasikan ke pihak sekolah,” tutupnya.
Diketahui Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memutuskan untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sampai pada tanggal 18 Febuari Tahun 2022 sesuai dengan Surat Edaran Nomor: 421/905-Disdikbud tentang Pembelajaran Jarak Jauh Kota Tangsel, yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Deden Deni.
Dalam surat edaran tersebut terhitung mulai tanggal 7 sampai dengan 18 Februari Tahun 2022, diberlakuka kegiatan belajar mengajar PJJ. Dinyatakan, satuan pendidikan juga harus melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PJJ dan melaporkan pelakasanaan PJJ ke Dinas Pendidikan Kota Tangsel melalui Google Form pada bidang masing-masing, secara harian.
Laporan: Sulistyawan