KedaiPena.Com- Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan merespon, isu terkait tentang perpanjangan jabatan presiden 3 periode yang kembali berembus belakangan terakhir ini.
Syarief Hasan pun menegaskan, jika perlihal masa jabatan Presiden 2 periode adalah hal yang ideal dan tidak perlu dirubah.
“Atau tidak perlu amandemen UUD 1945,” kata Syarief Hasan kepada KedaiPena.Com, Selasa, (16/3/2021).
Politikus senior partai Demokrat ini menambahkan, jika isu perpanjangan masa jabatan presiden tidak berkaitan dengan konflik Demokrat saat ini.
“Ini tidak ada kaitannya dengan konflik Demokrat,” tutur Syarief Hasan.
Syarief Hasan menegaskan, sikap partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tegas yakni masa jabatan Presiden hanya dua periode saja.
“Sikap Demokrat 2 periode ideal karena sesuai UUD 45 dan semangat reformasi demokrasi,” tandas Syarief Hasan.
Sebelumnya, isu tentang perpanjangan jabatan presiden 3 periode kembali berembus. Isu ini datang dari pendiri Partai Ummat, Amien Rais, yang menyebut bahwa ada skenario mengubah ketentuan dalam Undang Undang Dasar 1945 soal masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode.
Belakangan, angin panas dari isu kudeta di Demokrat mulai kembali berhembus ke Istana.
Hal itu setelah muncul dugaan bahwa kudeta di Partai Demokrat adalah untuk memuluskan langkah menambah masa jabatan presiden untuk lima tahun ke depan, atau tiga periode.
Isu ini mulai ramai diperbicangkan setelah salah satu pengamat menyampaikan dugaan tersebut. Pernyataan itu kemudian disambar oleh Arief Poyuono, yang merupakan kader Gerindra yang menyebut ada wacana ke arah sana.
Laporan: Muhammad Hafidh