KedaiPena.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR, Fraksi PAN, Eddy Soeparno mengatakan bahwa Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET) akan dibahas bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada awal April 2024.
“Kami rencana nanti, kalau tidak ada halangan, awal April sebelum reses. Kami akan konsinyering, kalau tidak ada halangan,” kata Eddy usai Rapat Kerja dengan Kementerian ESDM, ditulis Rabu (20/3/2024).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah selesai membahas daftar inventarisasi masalah (DIM).
Lebih lanjut, ia menilai terdapat beberapa topik yang memerlukan pendalaman, seperti masalah power wheeling.
“Saya kira ada tiga atau empat topik yang butuh pendalaman lebih lanjut, dan akan kami upayakan dalam konsinyering yang akan datang,” ujarnya.
Sebagai informasi, power wheeling adalah mekanisme yang dapat mentransfer energi listrik dari pembangkit swasta ke fasilitas operasi milik negara secara langsung.
Eddy mengatakan Komisi VII menghendaki energi nuklir masuk ke RUU EBET. Terkait hal tersebut, DPR menaruh perhatian pada protokol keamanan dan keselamatan dalam pengoperasian energi nuklir.
“Apabila pengoperasian energi nuklir diberikan kepada pihak yang tidak memiliki kompetensi, pengalaman, maupun rekam jejak terkait bidang tersebut, maka penggunaan energi nuklir akan menjadi sangat berisiko. Oleh karena itu, energi nuklir ukuran besar atau kecil, membutuhkan persetujuan DPR,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa