KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Hendra Syahputra mengatakan dalam pengelolaan keuangan daerah penerapan e-budgeting akan mampu mencegah terjadinya potensi penyimpangan anggaran.
Demikian dikatakan Hendra saat menggelar silaturahmi dengan sejumlah wartawan di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (3/5).
“Apakah ini tabu, tidak, ini program pusat yang harus kita dorong, saya selaku pimpinan DPRD, maunya ini transparan semua (e-budgeting diterapkan-red), mulai dari tahapan pembahasan APBD, penyusunan RKA, sampai dengan penetapan APBD oleh DPRD dan pemerintah Kota Sibolga, ini harus terekspos dan bisa terbaca orang,†tandas Hendra.
Menurut politisi NasDem itu, Penerapan e-budgeIting harus dimulai sejak disusunnya perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh SKPD. Hal itu, lanjutnya untuk memenuhi ketentuan sesuai Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
“Misalkan persoalan dana hibah, ini sering menjadi persoalan. Hibah ini kemana saja, ini harus jelas aturan mainnya, siapa penerima, berapa besarannya, apakah memenuhi syarat, ini diatur. Tetapi, saya bukan mendiskreditkan Wali Kota tidak, saya selaku pimpinan DPRD yang juga masuk dalam badan anggaran sebagai alat kelengkapan DPRD, masih ada yang kurang di pemerintah kota, terkait dengan proses penganggaran, transparansi. Karena kita wilayah kecil, saya fikir Sibolga dapat menjadi contoh bagi daerah lain, dalam proses penerapan transparansi ini,†urai Hendra.
Selain menerapkan E-budgeting, Hendra juga menyarankan walikota Sibolga, agar membuat fakta integritas terhadap seluruh pimpinan SKPD, sehingga informasi layanan publik tentang rencana anggaran dan program pembangunan, dapat diakses masyarakat setiap tahunnya.
“Dan tentu kita juga berharap, kawan-kawan jurnalis mau berkontribusi untuk turut mendorong Pemko menerapkan e-budgeting sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku,†ajak Hendra.
(Dom)