KedaiPena.Com – Posisi Wakil Gubernur Sumatera Utara hingga saat ini masih kosong, padahal kehadirannya dirasa sangat penting.
Demikian diungkapkan Praktisi Universitas Islam Negeri Sumut (UINSU), Faisal Riza dalam dialog publik ‘Akankah Ada Wagubsu Pendamping Tengku Erry’ yang digelar oleh Medan Jurnalis Club di Medan Club, Jalan Kartini, Rabu (7/9).
“Sangat penting lah. Gubsu ini tak bisa berjalan sendirian. Rakyat butuh pelayanan, daerah juga butuh pendampingan,†kata Faisal.
Faisal menilai, Pansus Wagubsu yang sudah terbentuk selama ini, dan juga parpol pengusung hanya sekadar melakukan manuver elit dalam membahas seberapa penting posisi itu.
“Ya ini cuma manuver elitik karena pergerakannya tidak menyentuh seberapa penting posisi Wagubsu itu bagi rakyat dan daerah. Saya menilai harus ada pemikiran bahwa Wagubsu ini bisa berkontribusi penting bagi rakyat bukan cuma pendamping,†tandasnya.
Pernyataan pentingnya keberadaan Wagub Sumut juga dikatakan anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI-P, Sutrisno Pangaribuan. Meski mengakui dirinya sebagai dalang ribut-ribut di DPRD Sumut beberapa waktu lalu soal pembahasan posisi Wagubsu sisa periode 2013-2016, Sutrisno mengaku itu disebabkan belum jelasnya siapa yang akan diusulkan mengisi jabatan itu.
“Jika kita bertanya, apakah Gubernur butuh Wakil Guberbur? itu jelas harus ada. Tapi yang jadi permasalahan disini adalah, siapa orang yang akan di usulkan oleh partai pengusung. Sebab kita ketahui bersama, batas waktu sudah semakin dekat,†ungkap Sutrisno.
Oleh karenanya, tambah Sutrisno, ia meminta partai pengusung pasangan Gatot-Erry pada Pilgub 2013 lalu agar segera menentukan nama calon Wagubsu, kemudian menyerahkan usulan itu ke pihak Pansus Pemilihan Wagubsu DPRD Sumut.
“Saya harap dan saya minta, partai pengusung yang memiliki hak suaranya, segeralah menentukan siapa calon yang akan diusulkan sebagai calon Wagubsu. Hal ini mengingat batas waktu yang tersisa hanya tinggal hitungan hari saja. Untuk itu, janganlah berlama-lama lagi,†sebutnya
Diketahui, Dialog publik ini digelar komunitas Jurnalis menyebut diri Medan Jurnalis Club (MJC). Acara itu turut menghadirkan sejumlah tokoh lainnya, termasuk Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Wagubsu, Syah Affandin, Prof Usman Pelly, serta tokoh parpol pengusung Gatot-Erry.
(Iam/ Dom)