Kedaipena.com – Keretakan mulai terlihat di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Hal ini terlihat dari sindiran yang dikeluarkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memberi sinyal akan meninggalkan koalisi, jika Partai Gerindra jika tidak segera menjadikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan bahwa PKB merupakan partai yang memiliki kesetiaan dalam berkoalisi. Namun, kesetiaan itu disertai dengan catatan.
“PKB masuk kategori yang setia, kalau yang di sana juga setia,” kata Gus Jazil dalam diskusi bertajuk ‘PKB Mendengar’ yang digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Dia pun turut menyinggung soal banyak kelakar yang tersebar di media sosial terkait kesetiaan. Menurutnya, hal ini bisa saja kelakar ini terjadi di koalisinya bersama Gerindra.
“Apa itu? Biasanya di YouTube-YouTube itu loh, ‘Lu 11, aku 12, lu ga jelas, gua lepas,” ujarnya.
Ia mengaku banyak yang bertanya perihal kenapa KKIR sampai saat ini belum juga mengumumkan pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Dia mengira, hal ini masih mencari format kesepakatan. Pasalnya, kerja sama politik yang dibangun bersama Gerindra ini merupakan kali pertama.
“Karena emang nggak tahu caranya. Masih baru, belum tahu caranya, gimana caranya. Sudah 11 bulan kok belum saja,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa