KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, bahwa Partai Gerindra tetap pada pendirian bahwa ketentuan mengenai angka Presidential Threshold (PT) 20% bagi Pemilu Serentak 2019 memang menggelikan.
Demikian dikatakan oleh Fadli saat menanggapi sikap organisasi sayap PDIP, Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang mempolisikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono karena telah menyampaikan pernyataan ‘wajar PDIP disamakan dengan PKI’.
“Ketentuan itu telah mengebiri hak berdemokrasi rakyat yang secara tegas telah dijamin konstitusi, terutama Pasal 6A UUD 1945. Pandangan Gerindra mengenai hal itu tak berubah,” jelas Fadli dalam keteranganya ditulis Kamis (3/8).
Fadli juga menjelaskan, pendirian partai sudah sangat sesuai dengan yang sikap Ketua Umum  Gerindra Prabowo Subianto yang mengganggap ketentuan dalam Presidential Thereshold adalah sebuah lelucon politik bagi rakyat.
“Dan rakyat telah bisa menilainya sendiri. Jangan sampai hanya demi mempertahankan kekuasaan, semua jalan jadi dihalalkan, termasuk dengan mengebiri konstitusi, ini akan jadi tertawaan sejarah,” beber Fadli.
“Karena itu, Gerindra akan mendukung setiap elemen masyarakat yang melakukan uji materi atas ketentuan PT 20% itu. Semoga saja hakim MK tetap istiqomah sebagai pengawal konstitusi,” tanda Wakil Ketua DPR RI ini.
Laporan: Muhammad Hafidh