KedaiPena.com – Tindak kekerasan yang terjadi pada anak, terbukti memiliki pengaruh pada perkembangan mental dan kejiwaan. Sehingga perlu diambil langkah pencegahan untuk memastikan Indonesia bisa memiliki anak bangsa yang tangguh, tak hanya fisik tapi juga mentalnya.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahwa kasus tindak kekerasan terhadap anak di Indonesia harus mendapat perhatian serius dari semua pihak untuk segera diatasi.
Sejumlah permasalahan yang menjadi pemicu tindak kekerasan terhadap anak, lanjutnya, harus segera diatasi guna meredam peningkatan angka kasus kekerasan terhadap anak di tanah air.
“Kekerasan terhadap anak, terutama anak perempuan, merupakan kasus yang harus segera diatasi dengan langkah nyata yang memerlukan dukungan para pemangku kepentingan,” kata Rerie, demikian ia akrab dipanggil, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/9/2024).
Ia menyatakan kekerasan terhadap anak perempuan memiliki dampak yang signifikan dalam jangka panjang sebab korban merupakan calon ibu pada masa mendatang.
“Dampak kekerasan terhadap anak perempuan yang berpotensi mengganggu perkembangan mental dan kejiwaan mereka akan meningkatkan hambatan dalam proses mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh,” ucapnya.
Rerie menyebutkan tercatat sekitar 15 ribu anak perempuan di Indonesia mengalami kekerasan per September 2024, berdasarkan data terbaru Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA) yang dikelola Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Yang mana salah satu penyebabnya adalah permasalahan ekonomi.
Oleh karena itu, ia berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah bisa mengambil langkah yang tepat dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak perempuan.
“Diperlukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kekerasan terhadap anak perlu segera dilakukan dalam rangka mewujudkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan tangguh pada masa depan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa