KedaiPena.Com – Munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dinilai wajar lantaran memang peran dan fungsi parlemen sebagai lembaga kontrol pemerintah kurang maksimal dalam menjalankan fungsi dan tugas.
“Mestinya parlemen itu lembaga kontrol terhadap pemerintah. Tapi dalam konteks seperti komposisi parpol yang ada di parlemen, rasanya sulit berharap parlemen sebagaimana sejatinya lembaga itu,” kata Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus kepada KedaiPena.Com, Sabtu, (22/8/2020).
“Persisnya kurang maksimal menjalankan fungsinya mengontrol pemerintah,” sambung Lucius begitu ia disapa.
Lucius juga mengakui,
kekuatan oposisi memang terlihat lemah belakangan ini. Bahkan kekuatan masyarakat sipil nyaris tenggelam juga.
“Wajar saja jika KAMI juga muncul untuk mengisi ruang oposisi. Tetapi tak cuma KAMI ya. Banyak kelompok kritis yang juga mengisi ruang oposisi itu. Saya kira KAMI menjadi salah satu dari sekian banyak kelompok itu. Karena kekuasaan memang harus diawasi,” tegas Lucius.
Lucius berharap, agar KAMI memang muncul untuk urusan melakukan kontrol serta sumbangsih ide konstruktif.
“Bukan sekedar alat bagi anggotanya untuk jalan politik tertentu yang dilandasi oleh kebencian. Terhadap pemerintah atau koalisinya,” tandas Lucius.
Laporan: Muhammad Hafidh