KedaiPena.Com – Pemerhati Baduy, Uday Suhada menilai, wajar jika masyarakat adat Baduy merasa kecewa lantaran ketidakhadiran Gubernur Banten, Wahidin Halim dan wakilnya, Andika Hazrumy dalam perayaan Seba Baduy 2021 di Museum Banten Negeri, Kota Serang, kemarin.
“Karena kemarin saya sebelum acara seba 2 hari lalu saya ke sana silaturahmi, sebetulnya mereka ingin yang menyambut itu adalah kepala daerah. Dan alhamdulillah di Lebak langsung diterima oleh Bupati dan Wakil Bupati,” kata Uday, Minggu, (23/5/2021).
Ia menuturkan mengapa penting kehadiran kepala daerah. Menurutnya,
hal itu karena hanya kepala daerah yang dapat mengambil kebijakan, lantaran yang diminta oleh masyarakat Baduy.
“Contohnya, Baduy kenapa datangnya ke kabupaten Serang dan Pandeglang juga, karena dua wilayah ini punya gunung, mereka ingin menitipkan secara lahiriah nya kepada pemerintah agar hutan itu tetap dijaga, secara batin nya mereka yang jaga,” tambahnya.
Ia terheran- heran Gubernur Banten Wahidin Halim tidak dapat memberikan waktu nya untuk menemui masyarakat Baduy dalam perayaan yang dilaksanakan dalam satu tahun sekali.
“Toh masa iya memberikan waktu satu tahun sekali hanya satu jam, kalau tidak bisa kepala daerahnya ya wakil kepala daerah bukan dilimpahkan ke lain, karena kepala daerah atau wakil kepala daerah adalah yang punya kewenangan mengambil kebijakan,” katanya.
Dari hal tersebut, Uday mengaku amat sangat menyayangkan sekali tidak hadirnya Gubernur atau Wakil Gubernur Banten dalam perayaan Seba Baduy tersebut.
“Mereka kesini dalam rangka ‘ngasuh ratu, ngajayak menak’ menak itu para kepala daerah (Gubernur, wakil Gubernur, bupati dan wakil bupati), ngajayak itu mengarahkan bukan menggurui, kita jangan merasa digurui, justru mereka adalah tetua-tetua kita yang harus ditanya apa yang menjadi persoalan yang harus dilakukan bersama-sama,” pungkasnya.
Diketahui sebanyak 24 masyarakat Baduy yang mengikuti perayaan Seba Baduy tiba di Museum Negeri Banten, Kota Serang pada hari Sabtu (22/5). dari 24 masyarakat Baduy tersebut terdiri dari 17 orang Baduy luar dan 7 orang dari Baduy dalam.
Sebelumnya, mereka memulai rangkaian perayaan Seba Baduy dengan berjalan kaki dari Desa Kanekes, Kabupaten Lebak sejak hari Jumat (21/5) subuh menuju Pendopo Kabupaten Lebak dan dilanjutkan Sabtu (22/5) mereka berjalan menuju Museum Banten Negeri.
Selanjutnya mereka berencana pada hari Minggu (23/5) pagi akan berkunjung ke Pendopo Bupati Serang sebelum akhirnya kembali ke kampung halaman di hari yang sama.
Laporan: Muhammad Lutfi