KedaiPena.Com – Wakil Gubsernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengatakan, persoalan peredaran narkoba saat ini sudah pada tahap yang sangat mengkhawatirkan. Karena itu dibutuhkan langkah-langkah solusi yang mendesak.
Demikian disampaikan Wagub Sumut saat kunjungan Kuliah Kerja Dalam Negeri Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (KDN Sespimti) Polri Dikreg ke-26 tahun 2017 di Kantor Gubsu, Selasa (1/8).
“Saya sudah menyampaikan ini kepada Pak Kapolda, bahwa peredaran narkoba yang marak menyebabkan kondisi kemananan dan ketertiban terganggu. Banyak investor kita yang mengeluhkan persoalan keamanan,†,†kata Nurhajizah.
Nurhajizah mengatakan, penyalahgunaan narkoba sudah merusak sendi kehidupan dan sangat merugikan masyarakat, bangsa dan negara. Tak hanya itu, sambung dia, Â dibidang investasi, penyalahgunaan narkoba ikut memberi dampak pada persoalan keamanan sehingga mempengaruhi minat berinvestasi di Sumut.
Lebih jauh Nurhajizah menyebutkan, saat ini ada banyak jalur di perairan Sumut yang menjadi pintu masuk penyeludupan barang haram tersebut. Karenanya dia meminta agar para peserta Sespimti bisa memberi jalan keluar dan masukan terhadap persoalan tersebuut sehingga depan kondisi Sumut lebih baik.
Kombes Pol Muharrom Riyadi mengatakan, perkembangan ekonomi global telah memberi pengaruh. Diakuinya bahwa di Sumut serangan narkoba memang lebih berat, dimana bukan hanya kepada masyarakat namun juga kepada aparat.
“Ini termasuk keprihatinan kita. Kapolri sudah menegaskan akan menindak aparat yang terlibat,†kata Muharrom.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpolinmas Suryadi Bahar mengatakan, letak provinsi Sumut yang strategis memang memberi peluang masuknya barang haram ke Sumut. Tak hanya di Tanjung Balai, namun di daerah perbatasan lainnya juga muncul jalur-jalur  pintu masuk barang haram. Salah satu hambatan dalam pengawasannya adalah panjang pantai dan minimnya sarana prasarana.
Dijelaskan Suryadi, Gubernur Sumut  Tengku Erry Nuradi sudah menginformasikan terncana pengadaan kapal cepat kepada Airud. Bantuan tersebut sebagai dukungan Pemprov Sumut terhadap upaya pemberantasan penyeludupan barang haram Narkoba.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Sumut, jelas Suryadi, terus diakukan pihak terkait. Diantaranya Sumut adalah provinsi pertama membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (SATGA P4GN). “Selain itu, Pemprovsu beserta DPRD SU menyusun Perda encegahan peredaran narkoba,†katanya..
Diketahui, jumlah Peserta Sespimti ke 26 adalah sebanyak 61 orang yang berasal dari enam provinsi dimana diantaranya ada 5 orang perwira TNI. Kegiatan KKDN di Sumut mengambil tema Memantapkan kemampuan kepemimpinan yang profesional,modern dan terpercaya melalui revolusi mental guna mengantisipasi dampak perkembangan ekonomi global dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
Laporan: Dom