KedaiPena.Com – Komisi VIII DPR RI bersama melakukan inspeksi mendadak (sidak) penyelenggaraan haji di Sektor V Kota Mekkah. Ternyata, banyak kekurangan yang terjadi, seperti praktik rentenir.
“Terjadi praktik rentenir bagi jemaah haji yang ingin menukarkan uang riyal,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis, di Mekkah, melalui siaran pers yang diterima Kedaipena.com di Jakarta, Rabu (23/8).
Kasus itu, sambungnya, terjadi di kloter 47 JKS saat jemaah ingin menukarkan uang riyal pecahan 500.
“Untuk satu pecahan saja terkena potongan 80 riyal. Berarti kalau tiga pecahan, akan terpotong 240 riyal,” jelasnya.
Kata Iskan, praktik tersebut juga terjadi di embarkasi lainnya, sebagaimana yang terjadi di embarkasi Medan. “Disinyalir (praktik renternir) atas sepengetahuan petugas di embarkasi tersebut,” yakinnya.
Karenanya, politikus PKS ini akan meminta BI menyiapkan pecahan 100 riyal, agar memudahkan jemaah menukarkan uangnya.
Kemudian, mendesak Kementerian Agama melakukan investigasi di semua embarkasi sekaligus menindak para oknum pelaku.
Temuan lainnya, ungkap Iskan, yakni kasus makanan basi di Madinah dengan jumlah sekitar 6.400 box, rendahnya kualitas tas yang dibagikan kepada jemaah.