KedaiPena.Com- Wacana penambahan komando daerah militer atau Kodam di setiap provinsi tiba-tiba mengemuka ke ruang publik. Dalam perjalanannya tak sedikit pihak yang mendukung dan melayangkan kritik terkait wacana penambahan Kodam di setiap provinsi tersebut.
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menegaskan, rencana penambahan Kodam di tidak masuk dalam pemenuhan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga tahun 2024.
“Menurut Renstra Pertahanan sampai 2024 tidak ada rencana (penambahan Kodam) itu,” jelas Kang TB begitu sapaanya, Selasa,(23/5/2023).
Kang TB melanjutkan, di Komisi I DPR telah membahas sampai tahapan Renstra tidak ada pembahasan soal rencana penambahan Kodam tersebut.
Politikus PDI-Perjuangan atau PDIP ini memastikan, Komisi I DPR RI hanya akan mengacu kepada Renstra itu terkait dengan rencana atau wacana yang ada.
“Kita mengacu itu,” tandas Kang TB.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengkritik rencana pembangunan komando daerah militer (Kodam) di setiap provinsi. Megawati menilai hal itu tidak diperlukan lantaran Indonesia tidak dalam posisi perang.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peluncuran 58 buku dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lemhannas RI Tahun 2023 di Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Megawati mengatakan sebaiknya tidak ada pembangunan Kodam baru.
“Katanya mau dibuat tiap tempat Kodam. Pak udahlah dulu, Pak, ini nggak ada perang,” ujar Megawati.
Laporan: Tim Kedai Pena