KedaiPena.Com – Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Inovasi dan Fasilitas Perbanas Institute Selamet Riyadi menilai bahwa sektor perbankan menjadi salah satu yang terdampak akibat wabah corona virus atau Covid-19.
“Psikologis yang sangat parah adalah ketakutan yang berlebihan, menimbulkan effect, panic buying, rasa cemas, khawatir, ini menyebabkan pergerakan sektor ekonomi dan keuangan menjadi sangat terganggu, terpengaruh, yang belum pernah terjadi pada masa-masa sebelumnya,” kata dia kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Dia menambahkan dampak corona virus sendiri bagi negara berkembang juga akan menyebabkan capital out fow yang jika berkelanjutan maka nilai tukar negara itu akan melemah.
“Solusinya negara harus hadir dan memberikan informasi yang benar, jangan ditutup-tutupi, karena bisa menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat,” tegas dia.
Dia melanjutkan jika kondisi ini terus terjadi, maka akan bisa menimbulkan malapetaka keuangan dan ekonomi yang lebih parah.
“Meskipun yang terkena dampak langsung adalah yang sebagian besar kreditnya di sektor industri perhotelan, pariwisata, transportasi antar negara terutama negara asal dan tujuan yang terdampak,” tandas dia.
Untuk diketahui, wabah virus corona yang dimulai dari Wuhan, Cina, kian meluas ke seluruh dunia hingga saat ini total 126.380 orang terinfeksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyatakan penyebaran virus corona saat ini menjadi pandemi.
“Virus corona telah menjadi pandemi. Kami telah membunyikan alarm dengan keras dan jelas,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3/2020) seperti dilansir dari New York Times.
Tedros juga menyerukan negara-negara di dunia untuk belajar dari keberhasilan satu sama lain dalam menangani virus ini.
“Temukan, pisahkan, uji, dan rawat setiap kasus, serta lacak setiap kontak. Siapkan rumah sakitmu. Lindungi dan latih pekerja layanan kesehatan Anda,” tegas Tedros.
Laporan: Muhammad Lutfi