KedaiPena.Com- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta atau UMJ Ma’mun Murod mengunggah sebuah postingan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin yang mengancam mengancam salah satu warga Muhammadiyah.
Ancaman itu pasca perdebatan terkait perbedaan Muhammadiyah dengan pemerintah dalam hal penentuan Idul Fitri 1444 H. Ancaman itu diketahui berada di postingan akun Facebook dari peneliti BRIN lainya yakni Thomas Jamaluddin yang , menyampaikan soal perbedaan hari Lebaran.
Sembari mengunggah postingan ancaman itu, Ma’mun Murod pun turut mengetag akun Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Ma’mun Murod turut menggugah 4 buah tangkapan layar terkait ancaman itu.
“Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd , Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri , Gus Menag @YaqutCQoumas , Kepala @brin_indonesia bagiamana dengan ini semua?,” kata dia seperti dikutip dari akun twitternya @mamunmurod_Senin,(24/4/2023).
Ma’mun Murod pun heran dengan tindakan ancaman pembunuhan tersebut. Menurutnya, BRIN sebagai lembaga harusnya dapat diisi dengan orang-orang yang menampakan intelektualitas bukan seperti preman.
“Kok main-main ancam bunuh? BRIN sebagai lembaga riset harusnya diisi mereka yang menampakkan keintelektualannya, bukan justru seperti preman,” tandas dia.
Selain Ma’mun Murud, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid turut menanggapi postingan terkait ancaman pembunuhan kepada seorang warga Muhammadiyah tersebut. Politikus PKS ini menyesalkan adanya tindakan tersebut.
“Sangat disesalkan. Maka untuk menjaga harmoni dan bukti toleransi yang menjadi salahsatu hikmah Idul fitri, narasi ancam bunuh dan intoleran yang kita tolak dan sudah diadukan oleh mas Rektor UMJ ini, mestinya segera ditindak lanjuti oleh para pihak berkewenangan yang beliau mention,” pungkas HNW sapaany dikutip dari akun @hnurwahid.
Laporan: Muhammad Rafik