KedaiPena.Com- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI mengingatkan pentingnya pendidikan karakter untuk para pemuda dan pemudi di Indonesia. Pasalnya, pendidikan karakter masih penting dan dibutuhkan di tengah perubahan zaman dan teknologi yang terjadi saat ini.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo merespons viralnya tindakan sekelompok pelajar di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara. Dalam video yang viral lini massa sosial media para pelajar tersebut menendang seorang nenek yang diduga dalam kondisi gangguan jiwa atau ODGJ.
“Saya selaku anggota DPR RI selalu mendukung penuh pendidikan karakter ini digencarkan di seluruh jenjang institusi pendidikan Indonesia, akan tetapi agar membangun pendidikan karakter yang kuat, tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah-sekolah maupun perguruan, para orang tua juga wajib harus terus mengajarkan serta memberikan contoh dalam bertindak dan bertutur yang baik kepada putra-putrinya,” kata Bram sapaanya, Senin,(21/11/2012).
Bram pun mengakui, bahwa kejadian yang terjadi di Tapsel telah menunjukkan hingga saat ini terkait penyelesaian permasalahan bully dan pembangunan karakter di kalangan anak-anak muda belum tuntas.
“Sudah sangat urgensi (pendidikan karakter) untuk kita semua selain membenahi sistem pendidikan kita agar pendidikan karakter kuat di sekolah dan membangun kesadaran tanggung jawab pendidikan karakter dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat seperti orang tua, warga bertetangga dan sebagainya,” jelas Bram.
Bram menilai, selain sistem pendidikan di tanah air yang masih kurang kuat dalam melaksanakan pendidikan karakter. Menirut Bram yang dihadapi saat ini juga adalah belum meratanya kepahaman di masyarakat luas soal sikap bertanggung jawab.
“Tanggung jawab pendidikan karakter adalah tanggung jawab kita semua,” pungkas Bram
Diketahui, video seorang nenek di Tapsel yang dipukul dan ditendang oleh kelompok pelajar mendadak viral. Nenek tersebut duga merupakan orang dalam gangguan jiwa atau OGDJ. Polisi mengatakan nenek itu saat ini sudah diserahkan ke Dinas Sosial untuk direhabilitasi.
“Untuk saat ini, tadi pagi sudah kami serahkan ke pihak Dinsos untuk dilaksanakan rehabilitasi untuk ibu yang dalam video tersebut sebagai korban,” kata Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni, Minggu (20/11/2022).
Laporan: Muhammad Hafidh