KedaiPena.Com – Legislator asal Jawa Barat (Jabar), Ahmad Najib Qodratullah mengapresiasi tindakan cepat aparat kepolisian yang menangkap para pelaku pengedar daging babi yang menyerupai daging sapi di Bandung.
“Dengan laporan bahwa hal tersebut berjalan hampir setahun menjadi cambuk agar polisi bisa lebih cepat lagi mengantisipasi kejadian seperti ini,” ungkap Najib kepada wartawan, Rabu, (13/5/2020).
Meski demikian, Najib mengingatkan, agar aparat kepolisian dapat tetap meningkatkan fungsi pengawasan atas maraknya peredaran daging-daging tersebut di pasaran.
“Fungsi intelejen perlu ditingkatkan lagi, agar masyarakat makin nyaman aman dengan polri yang profesional. Terkait dengan pelaku, biarkan hukum berjalan dengan semestinya dan awasi secara bersama sama,” ungkap Najib.
Tidak hanya polisi, kata Najib, pemerintah daerah khususnya, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangatan) harus lebih proaktif melakukan pengawasan.
“Terlebih dalam situasi masa sulit, peluang untuk hal seperti itu semakin meningkat akibat dari dampak kesulitan ekonomi meningkat,” pungkas Najib.
Diketahui, warga di Kabupaten Bandung digegerkan dengan tertangkapnya 4 pelaku penjual daging babi dicampur daging sapi.
Dalam satu tahun komplotan penjual daging babi ini bisa menjual hingga 63 ton atau 600 kilogram per minggunya. Daging tersebut dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran.
Personel Polresta Bandung sudah mengamankan empat pelaku pengedar daging babi yang menyulapnya menjadi daging sapi.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan empat pelaku itu berinisial T (54), MP (46), AR (38), dan AS (39).
Hendra mengatakan, modus mereka ialah dengan mengolah daging babi hingga menyerupai daging sapi dengan menggunakan boraks.
Laporan: Muhammad Hafidh